Sentimen
Negatif (99%)
17 Feb 2024 : 20.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait

KNKT Ungkap Hasil Investigasi Penyebab Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Cicalengka

17 Feb 2024 : 20.35 Views 7

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

KNKT Ungkap Hasil Investigasi Penyebab Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Cicalengka

PIKIRAN RAKYAT – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap hasil investigasi kecelakaan kereta api (KA) jarak jauh Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Jawa Barat. Menurut tim investigasi, kecelakaan tersebut disebabkan karena adanya anomali berupa uncommanded signal.

“KNKT menyimpulkan bahwa kecelakaan ini terjadi akibat adanya sinyal yang dikirim sistem interface tanpa perintah peralatan persinyalan blok mekanik,” kata Plt. Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian KNKT Gusnaedi Rachmanas dalam konferensi pers, Jumat, 16 Februari 2024.

Menurut penjelasan Edi, terdapat perbedaan sistem blok antara Stasiun Haurpugur dengan Stasiun Cicalengka. Saat ini, Stasiun Haurpugur menggunakan sistem blok elektrik, sedangkan Stasiun Cicalengka menggunakan sistem blok mekanik.

Adapun kedua sistem tersebut dihubungkan dengan menggunakan sebuah perangkat interface di Stasisun Cicalengka.

Baca Juga: Berapa Anggaran Subsidi BBM? Diincar Prabowo untuk Danai Program Makan Siang Gratis

Edi menerangkan, saat itu Stasiun Haurpugur mengirim sinyal keberangkatan KA 350 CL Bandung Raya ke Stasiun Cicalengka. Ketika menerima sinyal itulah, terjadi gangguan pada interface Stasiun Cicalengka.

Akibatnya, ada kiriman uncommanded signal, yakni sinyal yang menyatakan bahwa petak jalan ke arah Stasiun Haurpugur aman untuk dilalui oleh kereta api.

“Indikasi aman ke Stasiun Haurpugur ini menjadi acuan PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) Stasiun Cicalengka untuk melayani KA 65A Turangga berjalan langsung ke arah Stasiun Haurpugur,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Faktor lain penyebab kecelakaan

Edi mengungkapkan ada faktor selain anomali sinyal yang jadi penyebab kecelakaan kereta adu banteng terjadi. Hal tersebut adalah faktor confirmation bias.

Edi menjelaskan yang dimaksud dengan confirmation bias adalah perasaan PPKA yang memercayai sistem blok, sehingga antara PPKA Stasiun Cicalengka dan PPKA Stasiun Haurpugur tidak melakukan konfirmasi ketika memberangkatkan kereta api dari masing-masing stasiun.

Menurut Edi, Confirmation bias memengaruhi proses pengambilan Keputusan PPKA Stasiun Cicalengka dan PPKA Stasiun Haurpugur untuk memberangkatkan kereta api dari masing-masing stasiun.

“Harusnya, seandainya dia konfirmasi kembali, mungkin ya tidak terjadi kecelakaan,” ucapnya.

Sekadar informasi, kecelakaan yang melibatkan KA 65A Turangga dengan KA 350 CL Bandung Raya itu terjadi di KM 181+700 petak jalan Stasiun Cicalengka—Stasiun Haurpugur, pada 5 Januari 2024. Kecelakaan tersebut menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 37 orang mengalami luka-luka.***

Sentimen: negatif (99.8%)