Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Institusi: ITB, UNAIR, UII, Universitas Airlangga
Kab/Kota: bandung, Yogyakarta
Kasus: HAM
3 Isu yang Terancam jika Prabowo Menang Pilpres 2024: IKN sampai HAM
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Simak 3 isu yang terancam berkaitan dengan kemungkinan Prabowo dan Gibran yang memenangi Pilpres 2024. Pemilihan umum memang sudah digelar pada Rabu 14 Februari 2024 lalu.
Pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) tersebut mengikuti kontestasi Pemilu 2024 bersaing dengan kontestan lain. Di antaranya adalah Anies Baswedan dan Cak Imin serta pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Pembahasan isu Prabowo-Gibran ini diungkap peneliti The Conversation Ahmad Nurhasim, Anggi M. Lubis, Hayu Rahmitasari, Nurul Fitri Ramadhani, dan Robby Irfany Maqoma. Riset tersebut dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap peneliti lainnya yakni:
Angga Dwiartama: Associate professor, Institut Teknologi Bandung Ayu Anastasya Rachman: Ketua Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Bina Mandiri Gorontalo Bhima Yudhistira Adhinegara: Direktur, Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Eka Nugraha Putra: Research Fellow at Centre for Trusted Internet and Community, National University of Singapore Hariyadi: Associate professor, Universitas Jenderal Soedirman Ilham Akhsanu Ridlo: PhD Student, Ludwig Maximillian Universität (LMU) München / Assistant professor in Faculty of Public Health, Universitas Airlangga Krisna Gupta: Senior fellow at CIPS and a lecturer at International Trade faculty, Politeknik APP Jakarta Masduki: Pengajar dan Peneliti Kebijakan Media di Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Sandy Nofyanza: PhD student, University of Manchester 3 isu yang terancam andai Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024
Berikut selengkapnya, dilansir dari laman The Conversation
Penegakan HAM Peneliti Eka Nugraha Putra menyebut Prabowo adalah sosok yang kental dengan isu catatan buruk pelanggaran HAM. Capres 73 tahun itu bahkan mengakui menculik aktivis meski sudah mengembalikannya. Komitmen penuntasan HAM bahkan tidak ada di dalam penjelasan visi misinya.
"Berharap pada Prabowo untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu tampaknya fana. Sulit berharap Prabowo bisa melakukan perlindungan HAM secara utuh pada hak-hak sipil, hak politik, hak ekonomi dan sosial budaya segenap masyarakat,” ujar Eka.
"Ini seolah ‘meneruskan’ sikap Jokowi yang kerap tidak mendengarkan kritik dan kajian ilmiah dari akademisi dan masyarakat sipil, sehingga melahirkan produk hukum tanpa kajian mendalam dan keterbukaan proses,” katanya lagi.
Waspada anggaran IKN Peneliti Bhima Yudhistira Adhinegara menyebut akan sulit memprioritaskan IKN (Ibu Kota Nusantara) dalam waktu dekat. Pasalnya ada banyak program kampanye sang Capres yang membutuhkan dana besar.
"Masih ada beban dari utang yang diwariskan oleh pemerintahan Jokowi dan bunga utangnya juga sangat besar, itu membuat ruang fiskal semakin sempit,” ujar Bhima.
"Sementara kalau menggeser dari anggaran-anggaran bantuan sosial dan pendidikan, khawatir malah mengganggu kinerja dari output lainnya yang sebenarnya sama-sama penting,” katanya melanjutkan.
Pemerintah terancam intervensi kebebasan akademik Guru Besar Media dan Jurnalisme dari Universitas Islam Indonesia (UII), Masduki, menyatakan intervensi terhadap kebebasan akademik terancam terjadi lagi jika Prabowo dan Gibran menang Pilpres 2024. Hal itu sudah terjadi sejak Jokowi berkuasa 2014 silam, otonomi terhadap dunia pendidikan hanya terkait kelembagaan, bukan akademisi secara individu.
Menurut Masduki, kebebasan akademik harus mencakup topik penelitian, lingkungan, dan pendanaan, tentu agar tidak dibumbui pesan politik. Mereka juga harus bebas dari tekanan saat melakukan riset tersebut. Sang Capres dan Cawapres juga dianggap tidak bisa menjelaskan permasalahan dan peta jalan solusinya.
"Tugas kita memastikan bagaimana agenda-agenda kebebasan akademik ini tidak mengalami reduksi. Bagaimana, misalnya, para guru besar yang sekarang mengalami perlawanan, mungkin tidak langsung dari pemerintah, tapi dari influencer, buzzer, yang khas di era Jokowi dan bisa dipastikan akan berlanjut di era Prabowo, tidak terjadi lagi,” katanya.
Demikian 7 isu yang diprediksi akan terancam jika Pilpres 2024 dimenangi oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Penjelasan isu ini dipaparkan peneliti Ahmad Nurhasim, Anggi M. Lubis, Hayu Rahmitasari, Nurul Fitri Ramadhani, dan Robby Irfany Maqoma.***
Sentimen: positif (50%)