Sentimen
Positif (88%)
15 Feb 2024 : 11.22

Filosofi Noken di Papua, Tas Tradisional yang Sudah Diakui UNESCO

15 Feb 2024 : 11.22 Views 6

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Filosofi Noken di Papua, Tas Tradisional yang Sudah Diakui UNESCO

PIKIRAN RAKYAT - Sistem Noken yang masih digunakan pada beberapa wilayah Papua di Pemilu 2024 tengah menjadi sorotan publik. Artikel ini akan membahas filosofi atau pemaknaan kegunaan Noken bagi masyarakat Bumi Cendrawasih yang jarang diketahui banyak orang.

Noken telah dikenal sebagai tas unik khas kearifan lokal masyarakat Papua. Pembuatannya pun sangat alami dari serat kulit kayu berbagai macam pohon di Bumi Cenderawasih, seperti nenduam, nawa, atau anggrek hutan.

Di kehidupan sehari-hari, masyarakat Papua menggunakan tas Noken untuk membawa berbagai barang dan hasil pertanian. Bahkan, tas itu juga berfungsi untuk menggendong anak.

Cara memakainya pun cukup unik, bukan menenteng tas di pundak atau dijinjing oleh tangan, melainkan mereka menggunakan bagian depan kepala dan mengalungkan ke arah belakang punggung.

UNESCO pada 4 Desember 2012 tercatat memutuskan tas Noken sebagai hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia.

Filosofi Noken

- Noken sebagai Simbol Relasi

Seorang memberikan Noken kepada orang berarti orang tersebut memiliki hubungan emosional yang tak terpisahkan.

- Noken sebagai Kekeluargaan

Noken selalu terkait pada kehidupan perempuan, terutama untuk menapaki jenjang pernikahan. Ketika seorang bapak datang ke suatu keluarga yang memiliki anak gadis, maka sesuatu yang dikatakan adalah meminta noken dengan merujuk pada anak gadis tersebut. Artinya, kedatangan bapak itu untuk memohon dan menimbang agar sang anak gadis bersedia dinikahi dengan seorang pemuda.

- Noken sebagai Identitas Diri

Noken memaknai identitas diri yang berasal dari Papua saat berpergian ke manapun, terutama kebiasaan membawa noken dengan menggantungnya pada kepala atau leher di depan atau gandeng di sampingnya.

- Noken sebagai Simbol Perlindungan

Kehidupan pertama bayi di Papua biasanya ditempatkan dalam noken untuk mendapat perlindungan dari cuaca dingin, panas matahari, hujan dan semua bentuk ancaman alam maupun manusia bagi keberadaan bayi tersebut.

- Noken sebagai Simbol Ekonomi

Semua bahan dan peralatan kebutuhan keluarga diisi dalam noken untuk keutuhan dalam keluarga. Noken juga biasanya dijual untuk memenuhi berbagai keperluan kebutuhan keluarga, seperti pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.

- Noken sebagai Simbol Kehidupan

Noken merupakan simbol kehidupan bagi setiap keluarga di Papua, sejak seorang lahir hingga meninggal dunia. Semua bentuk kehidupannya bermakna dalam noken, baik hari ini maupun hari esok.

- Noken sebagai Simbol Estetika

Noken dalam jejak artefak menampilkan makna keindahan dan keharmonisan antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia, dan manusia dengan leluhur.

- Noken sebagai Simbol Transparansi

Noken memiliki bentuk berlobang dengan isi bisa dilihat dan diketahui orang, sehingga mengungkapkan adanya simbol transparansi yang hidup bebas di tengah masyarakat Papua

Itulah beberapa pembahasan soal Noken terkait kehidupan lokal masyarakat Papua yang tak diketahui banyak orang.***

Sentimen: positif (88.3%)