Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BRI, Himbara, PT Pos Indonesia, BSI
Tokoh Terkait
Pasca Pemilu 2024 Siap-siap Terima Bansos Rp800 ribu, BLT Mitigasi Risiko Pangan Berpotensi Cair Bareng BPNT
Ayobogor.com
Jenis Media: Regional

AYOBOGOR.COM - Keluarga penerima manfaat (KPM) saat ini menantikan penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan pasca Pemilu 2024.
Pemerintah sudah menyatakan penyaluran bansos akan dilanjutkan pada 15 Februari 2024.
BLT Mitigasi Risiko Pangan jadi salah satu bantuan sosial yang akan dicairkan pasca Pemilu 2024.
Baca Juga: Masa Pensiun Cerah Menanti dengan DPLK BRI, Akses Mudah lewat BRImo
Nominal yang akan didapatkan adalah Rp200 ribu per bulan.
Karena penyalurannya dirapel untuk tiga bulan sekaligus, maka satu KPM akan menerima dana Rp600 ribu.
BLT Mitigasi Risiko Pangan disalurkan untuk 18,8 juta KPM BPNT dan BPNT plus PKH.
Dilansir dari YouTube Naura Vlog, BLT Mitigasi Risiko Pangan berpotensi untuk cair barengan dengan BPNT.
Baca Juga: Hasil Cek Bansos Hari Ini, Undangan Pencairan Bansos Via PT Pos Indonesia Sedang Proses, BLT Mitigasi Risiko Pangan Fix Cair
Pasalnya sejauh ini KPM baru menerima bansos BPNT untuk alokasi Januari 2024 saja.
Jika hal itu benar-benar terjadi, maka KPM berpotensi mendapatkan bansos Rp800 ribu pasca Pemilu 2024.
BLT Mitigasi Risiko Pangan merupakan kelanjutan dari BLT El Nino. Karena tujuan penyalurannya berbeda, maka Bantuan Langsung Tunai tersebut berganti nama.
BLT El Nino disalurkan untuk menanggulangi dampak fenomena kekeringan ekstrem yang menyebabkan musim tanam dan musim panen di Indonesia bergeser.
Baca Juga: Cetak ATH Baru, Saham BBRI Tembus Rp6.025 per Lembar
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa BLT Mitigasi Risiko Pangan disalurkan karena saat ini terjadi kenaikan harga beras di seluruh dunia.
Harapannya bansos senilai Rp600 ribu ini bisa menaikkan daya beli masyarakat miskin dan rentan miskin.
Selanjutnya, BLT Mitigasi Risiko Pangan akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia dan Bank Himbara, serta Bank BSI khusus wilayah Aceh.***
Sentimen: negatif (79.9%)