FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pengamat Politik, Sudarsono Saidi menyebut ada upaya kill the messenger. Kepada tiga pakar hukum yang terlibat dalam film Dirty Vote.

Mereka di antaranya adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.

“Ad hominem atau kill the messenger,” ungkap Sudarsono dikutip fajar.co.id, Senin (12/2/2024).

Sudarsono mengungkapkan, sebagai penyampai pesan di film garapan Dandhy Laksono itu, ketiganya kini telah ditargetkan.

Kill the messenger sendiri, merupakan upaya menyerang penyampai pesan. Misalnya dengan meragukan kapasitas sang penyampai pesan.

Tidak hanya tiga pakar hukum tata negara itu. Hal tersebut, kata dia, juga dilakukan pada Pengamat Militer dan Perahanan, Connie Bakrie.

Connie belakangan ini ramai disoroti. Imbas pernyataannya yang mengungkap berbagai hal, seperti kritikmga terhadap pengadaan alutsista oleh Prabowo Subianto sejak jadi Menteri Pertahanan.

“Istilah itu (kill the messsenger) mengarah ke Bu Connie dan 3 narasumber Dirty Vote,” ujar Sudarsono.

“Semua masa lalunya diungkap. Harusnya apa yang dikatakan itu yang dibantah. Bukan dicari aib masa lalu,” tambahnya

Bahkan, kata dia, Connie sempat mengalami body shaming.

“Bahkan orang sekelas NSD sampai melakukan body shaming kepada Bu Connie,” bebernya.
(Arya/Fajar)