PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil meminta politikus PDI Perjuangan, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok tak menyebar kebohongan.

Sebelumnya, Ahok mempertanyakan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming. Cheryl mengaku tak sepakat dengan Ahok, dan memintanya untuk mengecek data sebelum berbicara.

"Banyak sekali yang sudah diperbuat Pak Jokowi dan Gibran. Jadi kalau Pak Ahok bilang Pak Jokowi tidak bisa kerja, saya minta Pak Ahok cek lagi data, jangan sebar kebohongan," katanya kepada wartawan pada Kamis, 8 Februari 2024.

Baca Juga: Ahok: Saya Enggak Bego, Masa Saya Bilang Jokowi Tidak Bisa Kerja di Depan Umum

Cheryl lantas menyinggung soal tingkat kepuasan rakyat terhadap pemerintahan Jokowi yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI).

"Kalau tidak bisa bekerja, dari mana tingkat kepuasan rakyat yang mencapai 80 persen?" tutur dia.

Cheryl mengatakan, bukti hasil kerja Jokowi adalah pembangunan infrastruktur jalan. Sepanjang 2015 hingga 2023, Jokowi disebutnya sudah merampungkan jalan tol sepanjang 2.040 kilometer.

Sementara Gibran, kata Cheryl, juga memiliki banyak prestasi. Dia menyebut kawasan kumuh di Solo berkurang hingga 70 persen selama Gibran menjabat sebagai kepala daerah.

"Awal Mas Gibran menjabat wali kota, pertumbuhan ekonomi di Solo minus 1,74 persen. Setelah Mas Gibran menjabat, ekonomi Solo tumbuk pesat menjadi 6,25 persen," ucapnya.

Selain itu, Cheryl mengungkit soal laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 yang menempatkan Solo pada posisi keempat.

"Mas Gibran turun langsung terlibat dalam mediasi antarumat beragama. Ia bahkan membuka langsung rumah ibadah yang terkena penyegelan," katanya.

Ahok Bantah Pertanyakan Kinerja Jokowi

Sebelumnya, beredar video yang merekam Ahok mempertanyakan kinerja Jokowi dan Gibran. Kala itu, Ahok sedang merespons seorang ibu yang menyampaikan bahwa anggota keluarganya memilih Prabowo Subianto-Gibran di Pilpres 2024.

"Presiden kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota? Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?" katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Ahok membantah dirinya mempertanyakan kinerja Jokowi. Menurutnya, dia tak akan menyerang Jokowi dengan cara seperti itu.

"Saya tidak bego-bego amat lah jika menyerang seperti itu. Masa saya bilang Jokowi tidak bisa kerja gitu di depan umum," ujarnya pada Rabu malam, 7 Februari 2024.

Ahok menjelaskan, konteks dalam video itu dipotong. Perkataannya itu dimaksudkan saat Jokowi tak lagi menjabat sebagai presiden RI.

"Itu konteksnya dipotong, seolah-olah saya bilang Pak Jokowi enggak bisa kerja," katanya.***