Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Jubir AMIN Sebut Jokowi Distribusi Sembako Tanpa Data
Jurnas.com
Jenis Media: News

Mutiul Alim | Rabu, 07/02/2024 12:25 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) saat menyaksikan laga FIFA Matchday Indonesia vs Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Jakarta, Jurnas.com - Jubir Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Eva Kusuma Sundari menilai pembagian sembako oleh Presiden Jokowi dilakukan tanpa merujuk pada data.
"Seharusnya kan pembagian itu ditujukan pada mereka yang berhak menerima, dan itu datanya ada di Badan Pangan Nasional atau Kemensos, yang selama ini menjadi penyalur," ujar Eva baru-baru ini.
Kader Partai Nasdem itu melanjutkan, dijadikannya pembagian sembako sebagai kampanye oleh pemegang kekuasaan, sangat tidak bisa diterima.
Eva pun menduga, impor beras yang dilakukan pemerintah sekarang terkait dengan kepentingan politik dalam wujud pembagian sembako.
"Kalau impor beras itu dikatakan karena panen gagal, tapi kan gagalnya tak begitu buruk. Saya justru mengkhawatirkan impor beras ini untuk dijadikan sembako," ungkap dia.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi melakukan pembagian sembako di berbagai daerah mendekati waktu Pemilu 2024. Terbaru, presiden direncanakan membagikan sembako bantuan PNM Mekaar kepada 4.500 warga di Batu Bara, Sumatera Utara.
Pembagian sembako itu dinilai banyak pihak memiliki muatan politik yang kuat untuk mendongkrak suara salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Sebab, anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka merupakan salah satu kontestan Pemilu. Gibran maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
TAGS : Presiden Jokowi Joko Widodo Bansos Sembako AMIN
Sentimen: positif (50%)