Sentimen
Positif (50%)
7 Feb 2024 : 20.06
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Kab/Kota: Karawang

Kasus: HAM

Partai Terkait

Ahok Dicurigai sebagai Kuda Putih Jokowi, Ganjar: Semuanya Bisa Pertimbangkan

7 Feb 2024 : 20.06 Views 13

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Ahok Dicurigai sebagai Kuda Putih Jokowi, Ganjar: Semuanya Bisa Pertimbangkan

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ramai diperbincangkan isu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dicurigai sebagai 'kuda putih' Presiden Joko Widodo.

Jokowi dianggap sengaja menempatkan Ahok di kubu Ganjar-Mahfud agar pasangan calon 03 itu tidak bisa berkoalisi dengan AMIN jika Pilpres berlangsung sebanyak dua putaran.

Merespons rumor terkait masuknya Ahok sebagai Tim Pemenangan Nasional (TPN), Ganjar membantah politisi PDIP itu bergabung karena campur tangan Jokowi.

Melihat rekam jejak Ahok di dunia politik, Ganjar meyakini bila sosok tersebut memiliki barometer tersendiri dalam menentukan pilihannya di Pilpres 2024.

Baca Juga: Prihatin Kebocoran Gas di Karawang, Komnas HAM Gali Keterangan Pihak Terkait

Ganjar juga mengira tudingan Ahok sebagai 'kuda putih' Jokowi tak mungkin terjadi lantaran tokoh tersebut adalah teman baiknya sejak lama.

"Ya, semuanya akan bisa mempertimbangkan, memperhitungkan, berasumsi. Tapi, Ahok teman saya. Dia sudah lama bersama saya dan tentu saja dia punya nilai-nilai, nilai-nilai itu dia tunjukkan waktu jadi anggota DPR, waktu jadi wakil gubernur, kemudian menjadi gubernur sebentar, lalu kemudian dia tidak bisa menjadi gubernur," ujar Ganjar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.

Lebih lanjut, Ganjar menilai keputusan Ahok rela melepas jabatannya sebagai Komisaris Pertamina demi mendukung Paslon 03 didorong oleh kemantapan hati dan nilai-nilai yang dia anut selama ini.

"Ingat semua kasusnya? Orang jualan ayat, kemudian dia masuk penjara, dan dia ikhlas itu, lalu dia menjadi seorang profesional dengan bayaran yang cukup, dan dia memilih keluar untuk membantu saya karena sebuah nilai, sehingga harapan kita, kalau orang nanti mau bergabung atau tidak bergabung kami punya nilai, dan nilai itu secara universal bisa dipertanggungjawabkan. Take it or leave it, itu saja," ucap Ganjar.

Ahok Nilai Jokowi Tak Bisa Kerja

Eks Komisaris Umum Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 'mendakwa' Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja di hadapan pendukung pasangan calon presiden nomor urut 02.

Klaim tersebut dia sampaikan saat berdebat dengan seorang lansia pendukung Prabowo di acara kampanye Ganjar-Mahfud beberapa waktu lalu.

Mulanya Ahok memaparkan alasan dia ogah memilih Prabowo di Pilpres 2024.

Dalam hal ini Mantan Gubernur Jakarta menyinggung perihal kesehatan Prabowo serta sifat temperamental sang Capres.

"Persoalan pilih Presiden, kita tidak ingin pilih orang yang sudah tidak sehat, kita tidak mau pilih orang yang emosional," ujarnya.

Lebih lanjut, dia juga menyampaikan kegelisahannya akan pemimpin yang didampingi sosok 'anak kemarin sore', di mana ironi itu ditujukan Ahok pada Gibran.

"Lagi pula kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik," ucapnya.

"Kita tidak mau pilih orang yang tidak terbukti bisa kerja," katanya.

Hematnya, seorang pemimpin baru bisa dipercaya kapabilitasnya apabila sudah teruji dan terasah oleh waktu.

"Karakter teruji kalau ada kekuasaan, kalau cuma 2 tahun, sekarang saya mau tanya di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi wali kota?" kata dia.

Seterusnya, jika pendukung 02 merupakan simpatisan Jokowi, lantas Ahok bertanya apakah sosok tersebut bisa bekerja dengan baik seperti apa yang dipikirkan.

"Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? nah makanya kita bisa berdebat itu, saya lebih tahu, (tapi) saya gak enak ngomong depan umum," ucapnya.***

Sentimen: positif (50%)