Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kendari
Kasus: stunting
Tokoh Terkait
Sebut Anies dan Ganjar Sepaham, Arie Kriting Bilang Prabowo Hanya Bicara Soal Perut
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Antusias menyaksikan debat pamungkas Pilpres 2024, Komika Arie Kriting menyoroti gagasan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang dipaparkan.
Seperti diketahui, tema debat pamungkas kali ini meliputi Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Menilik penampilan ketiga Capres, Arie menyebut, gagasan Anies dan Ganjar terkesan searah dengan melihat ketika keduanya saling menanggapi.
"Terlalu nyambung nih Pak Ganjar dan Pak Anies," ujar Arie dalam keterangannya di aplikasi X @Arie_Kriting (4/2/2024).
Dikatakan pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara itu, saat Ganjar menjelaskan gagasannya, Anies nampak mengangguk mengiyakan.
"Pak Ganjar menjelaskan, Pak Anies ngangguk-ngangguk mengiyakan," tukasnya.
Blak-blakan, Arie mengatakan Prabowo hanya sibuk berbicara perut di saat Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memaparkan gagasan.
"Pak Prabowo, makan mulu nih yang disodorin. Kalo makanannya gak sehat juga malah jadi penyakit pak," sentilnya.
Berpikiran adanya kemungkinan terburuk yang bakal terjadi, Arie menuturkan rakyat akan celaka jika anggaran makan gratis itu disunat.
"Misal itu anggaran makan siang disunat, kan yang cilaka rakyat," tandasnya.
Pada debat tersebut, Prabowo mengatakan program makan siang gratis untuk anak-anak di Indonesia itu merupakan bagian dari rencana besarnya untuk Indonesia.
"Inti dari strategi ini tentunya adalah meningkatkan kemakmuran bangsa Indonesia dan terutama memperbaiki kualitas hidup manusia Indonesia," Prabowo menuturkan.
Lanjutnya, salah satu proyek strategis yang bakal disajikan ke masyarakat, memberikan makan bergizi gratis kepada seluruh anak-anak di Indonesia.
"Salah satu proyek strategis kita, tentunya adalah memberi makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia termasuk yang masih dalam kandungan ibunya. Dari usia dini sampai dewasa," ucapnya.
Dengan begitu, kata Prabowo, bisa mengatasi angka kematian ibu melahirkan. Begitupun mengatasi gizi anak dan kemiskinan ekstrem.
"Ini akan mengatasi angka kematian ibu waktu lahiran, kurang gizi anak stunting, kemiskinan ekstrem, hasil pertanian dan nelayan, akan pertumbuhan ekonomi kita. Minimal 1,5 persen - 2 persen," pungkasnya.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: positif (98.8%)