Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Prabowo 'Akur' dengan Anies dan Ganjar di Debat Kelima: Ide Baik dari Mana pun, Saya Bisa Terima
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan bahwa respons dari capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo atas jawabannya soal kebudayaan masuk akal. Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto saat debat kelima cawapres pada hari ini, Minggu, 4 Februari 2024.
“Saya kira kedua respons itu masuk akal. Saya bisa menerima dua respons itu, memang banyak benernya,” katanya, dikutip dari YouTube KPU, Minggu, 4 Februari 2024.
Ia mengatakan bahwa pemerintah harus berani untuk menangani sejumlah persoalan kebudayaan. Ia pun menyinggung hal-hal yang harus diperhatikan.
“Ya, kita harus bener-bener memberi ruang untuk inisiatif, untuk inovasi, kreatifitas, tapi jelas pemerintah harus tidak ragu-ragu dan pemerintah harus berani untuk juga turun tangan menjaga situs-situs, membantu museum-museum, membantu istana sultan-sultan kita yang banyak mau roboh, ini harus kita bantu, ini warisan budaya, warisan sejarah kita, hal-hal seperti itu harus kita perhatikan,” ujarnya.
Di akhir ucapannya, Prabowo Subianto secara khusus setuju dengan satu hal yang diucapkan Anies Baswedan.
“Saya juga setuju itu (nunjuk ke Anies) kalau saya jadi presiden, saya memikirkan Kementerian Kebudayaan, kalau ide yang baik dari manapun, saya bisa terima dan saya dukung,” ucapnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menanggapi jawaban Prabowo Subianto dengan menyinggung perlunya Kementerian Kebudayaan.
“Budaya itu bukan hanya dirawat, seakan-akan dia warisan masa lalu saja, budaya itu harus dikembangkan. Karena itu kami melihat, perlu dibentuk dan kami berencana…Kementerian Kebudayaan yang nantinya akan menjadi penyalur sumber daya dari negara untuk diberikan kepada budayawan,” tuturnya.
Soal Debat Kelima
Debat ketiga capres sekaligus menjadi debat terakhir dalam rangkaian Pilpres 2024 itu digelar di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta pada malam hari ini, mulai pukul 19.00 WIB.
Debat yang dipandu oleh dua moderator, Andromeda Mercury dan Dwi Anggia itu mengusung sejumlah tema, yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Format debat kelima tak berbeda dari debat-debat sebelumnya. Segmen pertama dibuka dengan para capres yang menyampaikan visi, misi, dan program kerjanya masing-masing. Penyampaian visi-misi itu diawali oleh capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
"Kalau yang terakhir debat keempat kemarin kan dari pasangan calon nomor urut 1. Jadi, nanti akan dimulai dari pasangan calon nomor urut 2 dalam hal ini calon presiden ya, dari pasangan calon nomor urut 2 Pak Prabowo Subianto,” kata anggota KPU, August Mellaz.
Kemudian, pada segmen kedua, dan ketiga dilanjutkan dengan pendalaman visi, misi, serta program kerja. Moderator membacakan pertanyaan untuk para capres.
Pertanyaan itu sendiri berasal dari 12 orang panelis yang menjadi tim penyusun pertanyaan. Di satu sisi, capres yang belum mendapatkan giliran untuk menjawab pertanyaan pun memiliki kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap jawaban capres lain.
Kemudian, di segmen keempat dan kelima, para capres saling melemparkan pertanyaan untuk satu sama lain. Di segmen terakhir, para capres menyampaikan pernyataannya masing-masing sebagai penutup. Durasi segmen terakhir diperpanjang menjadi 4 menit, dari yang sebelumnya 2 menit.
"Kami sudah kelola itu, dan kami sudah atur, dan kemudian nanti khusus di segmen keenam atau penutup, maka alokasi waktu untuk closing statement (pernyataan penutup) dari masing-masing calon presiden akan dipenuhi sebanyak 4 menit masing-masing pasangan calon," ujarnya.
Setelah debat pada hari ini, para paslon akan terus melakukan kampanye sampai 10 Februari 2024, dan akan dilanjutkan dengan masa tenang pada 11 Februari 2024 hingga 13 Februari 2024. Sementara, hari pemungutan suara akan digelar pada 14 Februari 2024.***
Sentimen: positif (76.2%)