FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pada Debat Kelima (Capres) yang berlangsung pada Minggu, 4 Februari 2024, pasangan calon Ganjar-Mahfud kembali tampil dengan penampilan yang mencuri perhatian.

Awalnya, keduanya tampak polos dengan Ganjar mengenakan pakaian hitam dan Mahfud dengan pakaian putih.

Namun, saat memasuki panggung, keduanya mengenakan jaket varsity dengan bertuliskan program-program kampanye.

Sebelumnya, di Debat Pertama (Capres) pada Selasa, 12 Desember 2023, Ganjar-Mahfud memilih kostum khusus dengan kemeja putih dan celana hitam.

Mereka tampak kompak dengan kemeja berisi beberapa tulisan dan simbol, termasuk 'Sat Set' pada bagian sebelah kanan.

Pada Debat Kedua (Cawapres) tanggal 22 Desember 2023, dengan tema Ekonomi, Ganjar-Mahfud memilih mengenakan pakaian adat Indonesia.

Ganjar mengenakan pakaian adat asal Nusa Tenggara Timur (NTT), sementara Mahfud mengenakan pakaian adat Madura.

Penampilan mereka mendapat perhatian karena memilih pakaian adat sebagai representasi keberagaman budaya Indonesia.

Debat Ketiga (Capres) pada Minggu, 7 Januari 2024, menampilkan Ganjar-Mahfud dengan penampilan ala film 'Top Gun', yang mereka parodikan menjadi 'Top Gan'.

Mereka mengenakan jaket bomber hijau dan kacamata hitam, memberikan kesan serasi dengan tema debat mengenai Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.

Sementara itu, pada Debat Keempat (Cawapres) tanggal 21 Januari 2024, dengan tema Pembangunan Berkelanjutan, Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa, Ganjar-Mahfud memilih penampilan ala pencinta alam.

Mereka mengenakan kemeja tactical outdoor berwarna khaki dan hijau, dilengkapi dengan syal ala pendaki yang bergambar ikon angka 3, disertai slogan ‘Sat Set, Tas Tes, Selesai.’

Penampilan Ganjar-Mahfud dalam setiap debat mencerminkan kekompakan dan kreativitas dalam menyampaikan pesan-pesan kampanye, dengan memilih kostum yang sesuai dengan tema dan memberikan kesan yang berbeda pada setiap kesempatan.

Kreativitas ini dapat menjadi daya tarik tersendiri dalam membangun citra dan memperkenalkan program-program mereka kepada masyarakat.

(Muhsin/fajar)