Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tuban, Palembang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Ganjar Klaim Ada Pola Pengadangan Kampanyenya, Minta Pendukung Lawan
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/01/31/65ba04ae9bcb9.jpg)
PALEMBANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo meminta para pendukungnya untuk menyerukan perlawanan jika ada pihak yang menghalang-halangi ketika hendak mengikuti kampanye.
Hal itu ditegaskan Ganjar ketika diminta pendapat soal adanya upaya sabotase kepada pendukungnya yang akan menghadiri hajatan rakyat atau kampanye akbar.
Terkini, Ganjar juga mengaku acara hajatan rakyat di Tuban sempat dihalang-halangi.
"Hari ini saya di Tuban. Apa yang saya dengarkan, kemarin kita membuat acara apa pun sulitnya minta ampun, hanya karena tempatnya. Alasannya, alasannya nih 'ini sudah mau dipakai," beber Ganjar dalam keterangannya, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: Debat Terakhir, Ganjar Akan Bahas Keterwakilan Perempuan dan Disabilitas
"Cara-cara seperti ini kita sudah hafal, sudah lah. Maka saya sampaikan, lawan saja. Seperti yang ada di Wonosari itu, lawan saja," kata Ganjar lagi.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini meminta para pendukungnya tidak takut karena kampanye pun dilindungi oleh Undang-Undang.
Ia juga mengatakan, kampanye juga dalam rangka menjalankan perintah Undang-Undang.
"Karena sebenarnya kita berkampanye, kita mengerahkan massa ini perintah Undang-undang karena massanya massa kampanye. Kecuali tidak," imbuh dia.
Baca juga: Almas Gugat Gibran Wanprestasi, Ganjar: Kalau Sifatnya Perdata, Silakan Bicara Berdua
Politikus PDI-P ini lantas menyinggung adanya upaya sabotase untuk menghalangi massa pendukungnya menghadiri acara konser "Salam M3tal" yang juga kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, besok Sabtu.
Upaya penghalangan itu, jelas Ganjar, dilakukan lewat sulitnya mencari perusahaan otobus (PO) bus untuk mengantarkan pendukung Ganjar-Mahfud ke GBK pada Sabtu.
"Dan saya tahu operasi-operasi tertutup semacam ini sebenarnya bagian dari cara-cara mencegah agar kita tidak bisa mengerahkan massa. Tapi rakyat selalu punya cara," pungkasnya.
-. - "-", -. -
Sentimen: negatif (96.6%)