PIKIRAN RAKYAT - Pengangguran merupakan salah satu tantangan yang masih dihadapi Pemerintahan Indonesia. Oleh karena itu, gagasan para capres soal lapangan kerja menjadi perhatian tersendiri pada Pilpres 2024 ini.

Lantas, bagaimana gagasan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo untuk menghadirkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia, apabila salah satu dari mereka terpilih menjadi presiden?

Berikut rinciannya sesuai dengan apa yang tercantum dalam dokumen visi-misi masing-masing capres;

Anies Baswedan

Anies Baswedan bersama cawapres pendampinya, Cak Imin membahas soal lapangan pekerjaan pada misi ke-2 yang diberi judul Mengentaskan Kemiskinan dengan Memperluas Kesempatan Berusaha dan Menciptakan Lapangan Kerja, Mewujudkan Upah Berkeadilan, Menjamin Kemajuan Ekonomi Berbasis Kemandirian dan Pemerataan, serta Mendukung Korporasi Indonesia Berhasil di Negeri Sendiri dan Bertumbuh di Kancah Global.

Berikut hal-hal yang dijanjikan keduanya dalam misi tersebut soal lapangan pekerjaan;

Menciptakan minimal 15 juta lapangan pekerjaan baru termasuk pekerjaan hijau/ green jobs pada 2025-2029. Menciptakan lapangan kerja berkualitas di seluruh sektor, termasuk di sektor industri manufaktur, guna menurunkan tingkat pengangguran terbuka dari 5,45 persen (Feb 2023) menjadi 3,5 persen-4,0 persen (2029). Melakukan pemetaan kebutuhan (jumlah dan kompetensi) tenaga kerja di masa mendatang serta menyiapkan suplai tenaga kerja yang sesuai melalui kolaborasi pemerintah, swasta, dan dunia pendidikan. Membentuk Skill Development Fund di bawah Kementerian Tenaga Kerja bekerja sama dengan asosiasi industri untuk mempercepat pelatihan kerja dan mengembangkan profesi dan bisnis. Menaikkan batas Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) secara rasional untuk mendorong industri komponen lokal dalam membuka lapangan kerja berkualitas melalui pelibatan dunia usaha. Menciptakan lapangan kerja berkualitas dan menurunkan proporsi pekerja sektor informal dari 60,12 persen (Feb 2023) menjadi 50 persen (2029). Penegakkan peraturan ketenagakerjaan untuk menata peran Tenaga Kerja Asing (TKA), termasuk dengan memberantas TKA ilegal. Mendorong dunia usaha merekrut dan menstimulasi lebih banyak tenaga kerja lokal, termasuk dengan pembatasan dan disinsentif penggunaan TKA yang berlebihan. Membangun ekosistem kewirausahaan nasional yang mampu melahirkan berbagai usaha rintisan (start-up) dan pengusaha muda di berbagai bidang, khususnya sektor industri kreatif. Memberikan dukungan permodalan bagi wirausahawan muda, untuk menekan tingkat pengangguran terbuka. Memastikan setiap proyek pemerintah melibatkan tenaga kerja lokal dengan pendekatan padat karya untuk program tertentu. Prabowo Subianto

Prabowo Subianto dan cawapresnya, Gibran Rakabuming berkomitmen untuk memastikan hadirnya lapangan pekerjaan yang berkualitas untuk seluruh masyarakat di Tanah Air, berikut rinciannya;

Menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya dengan mengutamakan tenaga kerja lokal untuk mengurangi tingkat pengangguran. Mendorong pertumbuhan usaha rintisan berbasis inovasi digital yang membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Tujuannya untuk membangun industri berbasis digital yang berorientasi global, yang akan dicapai dengan memberikan insentif dan modal kepada para pelakunya, termasuk juga memberikan jaminan dan kepastian hukum atas inovasi-inovasi yang dihasilkan. Menyelenggarakan politik pembangunan yang memprioritaskan partisipasi rakyat banyak melalui penyusunan anggaran pro-rakyat, kebijakan ekonomi pro-penciptaan lapangan kerja, dan kebijakan fiskal yang pro-daya beli masyarakat. Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo dan cawapresnya, Mahfud MD juga menaruh perhatian pada lapangan pekerjaan. Keduanya menjanjikan 17 juta lapangan pekerjaan baru jika menang pada Pilpres 2024.

Berikut beberapa hal yang dijanjikan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD soal lapangan kerja;

Menyediakan program 'Cepat Dapat Kerja'-17 Juta Lapangan Kerja Baru: Memastikan penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun dan mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja optimal, agar semua rakyat cepat dapat kerja. Penciptaan lapangan kerja berkualitas meliputi jam kerja, status kerja, kesejahteraan, jaminan dan perlindungan kerja, lingkup kerja, serta pengembangan karir dan kualitas hasil kerja. Memastikan implementasi Omnibus Law Undang-Undang No. 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja untuk menjamin kepastian usaha dan mendorong peningkatan investasi serta penciptaan lapangan kerja. Membuka dan melindungi lapangan kerja bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil dengan mengembangkan sentra produksi perikanan terpadu dalam upaya meningkatkan produktivitas dan peran serta masyarakat desa pantai serta yang terintegrasi dengan industri-industri perikanan di wilayah sekitar sebagai penyerap produk nelayan. Mempercepat dan memperluas pembangunan industri padat karya untuk membuka lapangan kerja seluas mungkin bagi angkatan kerja produktif, terampil, dan profesional. Mendorong proyek investasi asing yang berorientasi pada transfer pengetahuan dan transfer teknologi untuk industrialisasi berdikari di masa depan, penciptaan lapangan kerja dan keberlangsungan lingkungan hidup. Memberikan insentif fiskal dan non-fiskal kepada perusahaan pembuat kapal (galangan) dan perusahaan pelayaran yang membangun dan/atau mereparasi kapal di dalam negeri sekaligus sebagai penciptaan lapangan kerja dan penguasaan teknologi.  Pengembangan program untuk melindungi lapangan kerja di desa, melalui perlindungan lahan produktif sebagai aset produktif rakyat di desa, perlindungan harga komoditas produk pertanian dan perikanan di desa, fasilitasi akses sarana dan prasarana, serta modal bagi aktivitas ekonomi produktif di desa. Dorongan penciptaan lapangan kerja di tingkat lokal-teritorial melalui program-program Padat Karya Sosial, seperti pembangunan irigasi desa, pembibitan sumber makanan lokal, dan lainnya.

Itu lah sejumlah gagasan yang dimiliki oleh Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Siapa yang paling menjanjikan?