LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Kementrian Keuangan (Kemenkeu) umumkan kepastian rapel kenaikan gaji bagi ASN aktif dan Pensiunan.

Sebelumnya kenaikan gaji pensiunan sebesar 12 persen ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 16 Agustus 2023

Kenaikan gaji tersebut seharusnya sudah diterapkan sejak 1 Januari 2024.

Baca Juga: Gaji Pensiunan PNS, TNI, Polri Jadi Berapa? Naik 12 Persen untuk PNS, Ini Penjabarannya!

Namun kenaikan tersebut haruslah didampingi dengan Peraturan Pemerintah (PP) baru yang lebih spesifik.

Diketahui PP yang dibutuhkan tersebut baru dikeluarkan secara resmi pada 26 Januari 2024.

Aturan tersebut yakni PP Nomor 8 Tahun 2024 tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya.

Akibatnya, gaji pensiunan yang seharusnya naik sejak Januari itu baru dapat direalisasikan pada bulan berikutnya Maret nanti.

Baca Juga: SAH! Gaji PNS 2024 Resmi Naik 8 Persen, Sri Mulyani Telah Terbitkan PP Terbaru Turunan UU ASN 2023, Segini Per Golongan di Februari

Dilansir dari website Kemenkeu, pelaksanaan penyesuaian gaji dan pensiun pokok ini telah setelah melalui evaluasi berkala oleh Pemerintah.

Dalam rangka pembayaran pensiun pokok untuk para pensiunan, penerima tunjangan kehormatan, dan tunjangan perintis pergerakan kebangsaan/kemerdekaan.

Kementerian Keuangan telah menerbitkan surat kepada PT Taspen (Persero) untuk melaksanakan pembayaran dengan pensiun pokok baru dan dilaksanakan mulai tanggal 1 Februari 2024.

Kemudian rapelan atas kekurangan pembayaran pensiun bulan Januari dan Februari 2024 mulai 1 Februari 2024, yang dibayarkan melalui PT Taspen (Persero).

Baca Juga: Selain Naik Gaji Pensiunan, PNS Dapat Tunjangan Ini dari PT Taspen, Besarannya Bikin Happy

Hal ini berarti PT Taspen mulai membayarkan kekurangan kenaikan gaji sebelumnya mulai 1 Februari secara bertahap bagi pensiunan.

Kemenkeu berharap penyesuaian pensiun pokok ini dapat meningkatkan kesejahteraan penerima pensiun, dan juga memberikan multiplier effect bagi roda perekonomian.