PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, berkomitmen untuk meratakan pembangunan di daerah kepulauan Indonesia, sebuah inisiatif yang sebelumnya telah ia terapkan di Kepulauan Seribu, utara daratan Jakarta.

Menurutnya, Jakarta unik sebagai satu-satunya kota di dunia yang memiliki kepulauan, dan Anies meyakini bahwa negara harus memberikan kesetaraan kesempatan kepada daerah-daerah lain dan warganya.

Dalam forum Sarasehan DPD RI, Anies menyatakan bahwa negara harus bertanggung jawab atas biaya pergeseran logistik ke pulau-pulau tersebut.

Dia menekankan pentingnya memberikan dukungan ekonomi dan infrastruktur untuk mengatasi tantangan logistik yang sering dihadapi daerah kepulauan.

"Siapa yang menanggung, negara. Negara mengambil alih biaya pergeseran logistik ke pulau," kata Anies saat menjawab pertanyaan Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono dalam forum Sarasehan DPD RI bersama Calon Presiden di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.

Sebagai contoh, Anies membagikan pengalaman saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, di mana pembangunan berbagai sektor dilakukan di Kepulauan Seribu.

Dia menyebutkan pembangunan Pasar Induk dan sistem air bersih yang mampu diminum langsung oleh masyarakat setempat.

Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya di daratan utama.

Anies juga menyoroti keberhasilan pembangunan ambulans berbasis perahu di Kepulauan Seribu. Ambulans tersebut tidak hanya memberikan pelayanan medis tetapi juga menunjukkan inovasi dalam mendukung kesehatan masyarakat di wilayah kepulauan.

Dalam konteks Pilpres 2024, Anies Baswedan dan pasangannya, Muhaimin Iskandar, diberikan nomor urut 1 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Pada 14 Februari 2024, pemilih di Indonesia akan memilih di antara tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang telah ditetapkan.

Masa kampanye akan dimulai pada 28 November 2023, memberikan kesempatan bagi Anies Baswedan untuk lebih mendalam menjelaskan visinya dalam membangun daerah kepulauan dan mengatasi ketidaksetaraan pembangunan di seluruh Indonesia.***