Sentimen
Positif (57%)
28 Jan 2024 : 09.59
Partai Terkait

Diselingi Guyon, Kaesang Ajak Warga Coblos Wajah Gibran: Kan Gak Lebih Ganteng dari Saya

28 Jan 2024 : 09.59 Views 11

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Diselingi Guyon, Kaesang Ajak Warga Coblos Wajah Gibran: Kan Gak Lebih Ganteng dari Saya

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengajak masyarakat untuk memilih paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan mencoblos wajah Gibran Rakabuming. Di lihat dari video TikTok akun PSI, Kaesang Pangarep menyampaikan ajakan itu sembari melontarkan candaan.

Mulanya, Kaesang Pangarep menyinggung soal anak bungsu yang biasa diperintah oleh anak sulung. Ia sebagai anak bungsu pun kesal, sehingga ingin mencoblos wajah Gibran Rakabuming yang merupakan kakak sulungnya.

“Tahu kan rasanya jadi anak paling bungsu itu kalau sama sulung itu kan pasti disuruh-suruh. Tapi tingkat ke-sebelan saya itu mangkannya pengen saya coblos mukanya Mas Gibran ini,” katanya, dikutip dari @psi.id pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Lagi-lagi, Kaesang Pangarep pun melemparkan candaan. Kaesang Pangarep menyebut dirinya masih lebih ganteng daripada Gibran Rakabuming.

Baca Juga: Kenapa Bawaslu Hentikan Kasus Anies Baswedan Soal Hoaks dan Fitnah Lahan Prabowo?

“Jadi, saya minta tolong, mukanya Mas Gibran nanti di tanggal 14 Februari (dicoblos)...kan ya gak lebih ganteng dari saya,” ujarnya.

Kaesang Bilang Hati dan Jiwa Jokowi di PSI

Dikutip dari Antara, Kaesang Pangarep mengaku tak tahu apakah nantinya Presiden Jokowi akan cuti untuk berkampanye atau tidak.

"Itu kurang tahu. Saya aja jarang teleponan, jarang ketemu juga. Jadi, belum tahu juga (kapan Jokowi cuti kampanye)," katanya.

Meski demikian, Kaesang Pangarep berharap Jokowi bisa ikut berkampanye dengan PSI. Menurutnya, hati dan jiwa Jokowi berada di PSI.

"Kalau mengundang, ya, pasti kepingin banget. Itu harapan kami, tetapi, ya, balik lagi, kami ikut Pak Presiden aja, tetapi hati dan jiwa raga Pak Jokowi ada di PSI," ujarnya.

"Kalau kami berharap pasti, ya, ingin mengajak Pak Presiden untuk kampanye buat PSI. Tetapi, ya, balik lagi, beliau sibuk. Kami harus memaklumilah," ucapnya.

Sebelumnya, Jokowi sempat mengatakan bahwa presiden dan menteri boleh memihak, serta berkampanye asalkan tak menggunakan fasilitas negara.

"Hak demokrasi, hak politik, setiap orang. Setiap menteri sama saja, yang paling penting presiden itu boleh loh kampanye, boleh loh memihak. Boleh," tuturnya.

Keputusan ikut atau tidaknya presiden dan menteri dalam berkampanye, kata Jokowi, berada di tangan masing-masing individu.

"Semua itu pegangannya aturan. Kalau aturan boleh, silakan..kalau aturan boleh, silakan. Kalau aturan tidak boleh, tidak. Sudah jelas itu. Jangan presiden tidak boleh, boleh berkampanye, boleh, tetapi kan dilakukan atau tidak dilakukan, terserah individu masing-masing," katanya.***

Sentimen: positif (57.1%)