Sentimen
Negatif (66%)
26 Jan 2024 : 18.10
Informasi Tambahan

Hewan: Kambing, Domba

Kab/Kota: Gunung, Wonosobo, Temanggung, Sumba Tengah, Sumba

Cak Imin Bongkar Borok Food Estate: Uang Hilang, Hutan Gundul, Tanam Jagung di Polybag

26 Jan 2024 : 18.10 Views 7

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Cak Imin Bongkar Borok Food Estate: Uang Hilang, Hutan Gundul, Tanam Jagung di Polybag

PIKIRAN RAKYAT - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai program food estate yang digadang-gadang menjadi solusi produksi pangan justru gagal.

Dia lantas mengungkit soal lahan food estate yang dipaksakan untuk menaman jagung. Jika penanaman dilakukan dengan polybag, Cak Imin menilai hal tersebut tak perlu dilakukan di Kalimantan.

"Bagaimana pertanggungjawabannya, uangnya hilang, hutannya gundul, tidak ada produksi dipaksakan produksi jagung di polybag. Kalau polybag di Jakarta saja, jangan di Kalimantan. Polybag di rumah-rumah aja di Jakarta," katanya kepada wartawan pada Kamis, 25 Januari 2024.

Baca Juga: Timnas AMIN Tanggapi Survei Media Inggris yang Tempatkan Anies-Cak Imin di Peringkat Tiga

Cak Imin menegaskan bahwa kerusakan terhadap keanekaragaman hayati harus dihentikan.

"Kerusakan keanekaragaman hayati sudah harus di-stop. Menurut saya, sangat merugikan rakyat termasuk petani kita," tutur dia.

Menurutnya, program lumbung pangan seharusnya diserahkan kepada petani. Peran pemerintah pun, kata Cak Imin, sebatas menyalurkan pupuk hingga menjamin pembelian hasil panen.

"Sudah lah, serahkan kepada petani. Kita kasih pupuk, kasih bibit, kasih harga jual, pemerintah jamin pembelian," ujarnya.

Food Estate

Dilansir dari laman Sekretariat Kabinet, food estate merupakan program pemerintah yang memiliki konsep pengembangan pangan dengan terintegrasi pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan. Program ini merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024.

Food estate saat ini dilakukan di lahan Humbang Hasundutan seluas 418,29 hektare, Temanggung dan Wonosobo seluas 907 hektare, Provinsi Kalimantan Tengah seluas 165 ribu hektare, Kabupaten Sumba Tengah seluas 10.00 hektare, dan Kabupaten Keerom dengan target seluas 10.000 hektare.

Jenis komoditas yang dikembangkan adalah padi, bawang merah, kelapa, jagung, dan pinang. Selain itu, food estate juga meliputi budidaya hewan seperti ikan, itik, kambing, dan domba.

Menurut laporan terbaru dari Greenpeace yang berjudul Food Estate: Menanam Kehancuran Menuai Krisis Iklim menyoroti eksploitasi hutan dan lahan gambut yang mengancam wilayah adat dan keanekaragaman hayati di Indonesia.

"Perkebunan singkong di Gunung Mas ini hanya salah satu dari sejumlah wilayah yang dikonversi menjadi area pertanian skala besar oleh pemerintah melalui program food estate," kata Juru Kampanye Hutan Senior Green Peace Indonesia, Syahrul Fitra.

"Sistem monokultur ini tak hanya gagal menghasilkan singkong yang dijanjikan, tapi juga meminggirkan kearifan dan pengetahuan masyarakat lokal," sambungnya.***

Sentimen: negatif (66.7%)