Respons Ucapan Jokowi, PDIP : Membuktikan Prabowo-Gibran....

26 Jan 2024 : 05.02 Views 12

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Respons Ucapan Jokowi, PDIP : Membuktikan Prabowo-Gibran....

Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Jokowi yang mengatakan presiden hingga menteri boleh kampanye dan memihak.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan presiden hingga menteri boleh kampanye dan memihak.

Hasto mengatakan bahwa yang disampaikan oleh Jokowi tersebut membuktikan bahwa paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mencerminkan Jokowi tiga periode.

"Apa yang disampaikan Pak Jokowi akhirnya membuktikan bahwa pasangan Prabowo-Gibran merupakan cermin Jokowi tiga periode yang selama ini ditolak oleh PDI Perjuangan bersama seluruh kelompok pro demokrasi, para budayawan, cendekiawan, dan juga kekuatan yang berjuang menjaga konstitusi," kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (25/1).

Soal Jokowi, JK: Kalau Orang Sudah Pegang Kekuasaan Kadang Terlena

Hasto mengungkit soal Jokowi yang melakukan kunjungan kerja ke wilayah kampanye capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Menurutnya, Ganjar bersama Mahfud MD merupakan model kepemimpinan yang menyatu dengan rakyat.

"Ganjar Pranowo itu presiden rakyat, dekat dengan wong cilik, memiliki program rakyat miskin yang diterima luas, dan menampilkan model kepemimpinan yang menyatu dengan rakyat, ditambah ketegasan Prof Mahfud Md. Itulah yang ditakutkan dari Ganjar-Mahfud, sampai lebih sepertiga pengusaha penyumbang perekonomian nasional pun dikerahkan untuk dukung paslon 2," katanya.

Hasto menyoroti pernyataan Jokowi tersebut disampaikan di depan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan jajaran TNI. Menurutnya, hal itu mengungkapkan motif dari pernyataan tersebut.

"TNI adalah kekuatan pertahanan yang seharusnya netral. Namun hal tersebut justru mengungkapkan motif sepertinya ingin melibatkan TNI, setidaknya secara psikologis," ujar Hasto.

Hasto mengatakan bahwa hal ini justru menjawab kenapa banyak intimidasi. Menurutnya, kekuatan rakyat tidak bisa dibendung dan akan menjadi perlawanan.

"Jadi akhirnya terjawab mengapa banyak intimidasi. Ganjar-Mahfud dikepung dari seluruh lini, meski kami meyakinan kekuatan rakyat tidak bisa dibendung dan akan menjadi perlawanan terhadap kesewenang-wenangan yang terjadi," imbuhnya.

Tak Mustahil PDIP dan PKS Satu Koalisi, JK: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi di Politik

Sentimen: netral (96.2%)