FAJAR.CO.ID, JABAR -- Airlangga Hartarto menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD tentang rencananya untuk mundur dari Kabinet Jokowi pada waktu yang tepat.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu, bahwa pencopotan jabatan menteri adalah hak prerogatif presiden. "Ya kalau itu kan kembali terpulang pada Pak Mahfud MD," bebernya.

Lebih lanjut, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa jabatan menteri itu hak prerogatif presiden. "Jadi itu supaya clear aja," kata dia saat menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Desa Eretan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu, (24/1/2024).

Sebelumnya, Mahfud MD menyampaikan rencananya untuk mundur sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Kabinet Jokowi pada waktu yang tepat.

Menko Polhukam menyebut bahwa pengunduran diri tersebut akan dilakukan secara baik-baik dan sudah didiskusikan dengan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Mahfud pun menyoroti pernyataannya saat debat cawapres terakhir di Balai Sidang JCC Senayan, Jakarta, pada Minggu (21/1) lalu di mana dia mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang sudah mempercayai dirinya mengemban tugas sebagai Menko Polhukam.

Dia juga bersedia mendampingi Ganjar untuk melaju ke Pilpres 2024 karena yakin sosok mantan Gubernur Jateng tersebut adalah pemimpin yang prorakyat. (*)