PIKIRAN RAKYAT - Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Sudirman Said mengatakan bahwa upaya komunikasi dengan pihak luar terkait Pilpres 2024 memang terus menerus dilakukan sejak dulu.

"Mengenai hubungan dengan pasangan lain, sejak dulu kami memang terus menerus melakukan komunikasi. Karena kita tidak tahu, dengan siapa nanti bekerjasama," kata Sudirman Said di Rumah Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Januari 2024.

Sudirman Said mengatakan apabila Pilpres berlangsung dua putaran maka pihak yang tidak lanjut itu bisa menentukan kemenangan.

Diketahui Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon (Paslon). Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming, dan Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca Juga: Menebak Pesan yang Ingin Disampaikan Mahfud MD Jika Mundur sebagai Menkopolhukam

Santer terdengar isu bahwa koalisi baru terbentuk di Pilpres yang disebut melibatkan kubu 01 dan 03. Sudirman tidak menjawab tegas apakah koalisi tersebut terbentuk, tetapi dia bilang memang ada banyak kecocokan.

"Dan insya allah ada banyak kesamaan yang selama ini kita coba bahas gitu," ucapnya.

"Kecocokannya barang kali kita.. ya banyak kecocokannya lah," kata Sudirman.

Wakil Ketua Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Sutiyoso berpandangan secara perhitungan politik, wacana mengenai pembentukan koalisi baru antara kubu 01 dan 03 sangat tinggi. Dia memperkirakan sudah ada dibentuk suatu badan untuk melakukan pembicaraan mengenai hal itu.

Baca Juga: Migrasi KTP Digital di Kabupaten Bandung Baru 2 Persen, Disdukcapil Pasang Target Tinggi

"Ya saya kira itu sudah terjadi. Cuma tidak ada saya disitu, saya hanya penasihat kan. Tapi karena orangnya sudah pintar-pintar jadi ga perlu dinasehatin lagi," ucapnya, Jumat 19 Januari 2024.

Mantan Gubernur DKI itu menyakini jalannya Pilpres 2024 akan berlangsung dalam dua putaran.

"Estimasi saya dari hitungan yang normal gitu saya rasa pemilu itu ada terjadi dua kali ya, dua periode, dua babak gitu," ucapnya.***