JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pembangunan ruas jalan Solo-Purwodadi juga ikut membantu kepemimpinan Ganjar Pranowo saat menjadi Gubernur Jawa Tengah.

"Pak Jokowi kan menjelaskan jalannya bergelombang karena ada gerakan tanah. Makanya harus dibeton," kata Hasto kepada awak media di Menteng, Jakarta, Selasa (23/1/2024), seperti dilaporkan video jurnalis Kompas.com Talitha Yumna.

"Jadi kan bagus Pak Jokowi membantu kepemimpinan Pak Ganjar di Jawa Tengah sebelumnya," sambung Hasto.

Baca juga: Ganjar Kenang Saat Jokowi Puji Progres Pembangunan Jalan Solo-Purwodadi

Hasto mengatakan, proses perbaikan jalan itu menggunakan teknik betonisasi di sejumlah kawasan buat mengatasi tanah yang bergerak.

"Ada juga jalan pintas yang lurus seperti jalan tol,": ucap Hasto.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya di Jawa Tengah menyebut pembangunan ruas jalan Solo-Purwodadi merupakan yang paling berat.

Baca juga: Jokowi Resmikan Ruas Jalan di Blora, Anggarannya Capai Rp 257 Miliar

Meski sudah dibangun bertahun-tahun, jalan Purwodadi-Solo tetap saja rusak.

"Dan ini Jalan Solo-Purwodadi paling berat, puluhan tahun jalannya diaspal, dibangun, rusak, dibangun, rusak," kata Jokowi saat berkunjung ke Desa Ngandul, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (23/1/2024), sebagaimana dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Jokowi Tinjau Ruas Jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Sragen

"Sehingga kami bangun ini biayanya jauh lebih besar. Jalan Solo-Purwodadi pakai rigid beton, biayanya besar, tapi saya lihat tadi bagus, diharapkan lebih awet dari aspal," sambungnya.

-. - "-", -. -