Sentimen
Negatif (97%)
22 Jan 2024 : 14.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Banjar

Terowongan Kereta Api Terpanjang Beroperasi Sejak 1920 di Pangandaran Kini Terbengkalai, Namanya Diambil dari Ratu Belanda?

22 Jan 2024 : 14.04 Views 8

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Terowongan Kereta Api Terpanjang Beroperasi Sejak 1920 di Pangandaran Kini Terbengkalai, Namanya Diambil dari Ratu Belanda?

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Indonesia memiliki sejarah yang beragam terutama pada masa kolonial Belanda, salah satunya dalam dunia perkeretaapian.

Banyak sejarah yang mungkin belum banyak diketahui banyak orang yaitu Terowongan yang menjadi jalur kereta api ini dibangun oleh pemerintah Belanda.

Kini terowongan kereta api tersebut sudah tidak beroperasi dan terbengkalai, dan letaknya berada di Jawa Barat yaitu tepatnya Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: Bukan di Jakarta, Terowongan Terpanjang Se-Indonesia Ada di Pangandaran, Dibangun Sejak Tahun 1914

Terowongan ini menjadi terpanjang di Indonesia serta namanya yang diambil dari seorang ratu kerajaan Belanda, sehingga memberikan kemegahan pada terowongan tersebut.

Lantas, apa terowongan yang dimaksud tersebut?

Dikutip dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, Terowongan yang dimaksud adalah Terowongan Wilhelmina yang terletak di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Mengingat terowongan ini adalah terpanjang di Indonesia yaitu sekitar 1.127 meter dan sudah beroperasi sejak 1921.

Baca Juga: Miliki Panjang 105 Meter, Terowongan Bersejarah di Pangandaran Ini Namanya Diambil dari Suami Seorang Ratu di Belanda

Diketahui nama Wilhelmina diambil dari seorang ratu kerajaan Belanda yang bernama Wilhelmina Helena Pauline Maria.

Wilhelmina sempat memerintahkan kerajaan Belanda yaitu pada tahun 1890 hingga 1949.

Adapun terowongan ini dibangun pertama kali pada tahun 1913 sampai 1916 oleh perusahaan kereta api Belanda yakni Stastsspoorwegen (SS). Berada pada jalur kereta api Banjar-Cijulang yang melewati daerah pegunungan lembah.

Masyarakat sekitar lebih mengenal terowongan ini dengan nama Terowongan Sumber, yang dibuat dengan melubangi pegunungan yang memiliki kandungan batuan andesit yang massif.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Habiskan Investasi Rp18,3 Triliun, Punya Terowongan Kembar di Tengah Bukit yang Tahan Ratusan Tahun

Pembuatan terowongan ini membutuhkan biaya yang cukup mahal serta resiko pembangunan yang cukup beresiko.

Namun, untuk mempermudah laju kereta api, jalur ini dibuat belokan-belokan yang mengitari pinggiran gunung.

Hal ini dilakukan untuk menghindari tanjakan yang terlalu tajam.

Demikian informasi terkait terowongan kereta api yaitu Terowongan Wilhelmina yang terletak di Kabupaten Pangandaran dan dibangun pada masa kolonial Belanda yang kini telah terbengkalai alias berhenti beroperasi.

Sentimen: negatif (97.7%)