LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah telah mengumumkan pembukaan peluang bagi para lulusan baru atau fresh graduate untuk menjadi calon aparatur sipil negara (ASN) melalui seleksi CPNS 2024.

Jumlah total rekrutmen ASN untuk tahun ini mencapai 2,3 juta formasi, dengan fokus pengadaan pada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa alokasi cukup besar diberikan kepada fresh graduate melalui seleksi CPNS 2024.

Sementara itu, PPPK menjadi fokus utama untuk menata pegawai non-ASN di instansi pemerintah.

Alokasi formasi ASN tahun 2024 sebanyak 2,3 juta, terdiri dari 207.247 CPNS dan 221.936 PPPK untuk instansi pusat.

Formasi tersebut melibatkan sektor pendidikan, kesehatan, dan teknis. Kebutuhan instansi daerah mencakup 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK, dengan alokasi besar untuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Kebijakan pemerintah tahun 2024 menekankan pemenuhan ASN pada pelayanan dasar, terutama tenaga guru dan kesehatan.

Baca Juga: Wisata Kuliner Unik di Bandung, Nikmati Kenikmatan Ronde Alkateri sebagai Penghangat dan Obat Flu

Rekrutmen ASN juga diarahkan untuk mengurangi dampak transformasi digital dengan mengutamakan talenta digital, yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas birokrasi dan pelayanan publik.

Proses seleksi CPNS dan PPPK secara nasional akan dilakukan melalui sistem Computer Assisted Test (CAT).

Sementara untuk penataan pegawai non-ASN, sesuai amanat Undang-Undang No. 20/2023 tentang ASN, diselesaikan melalui seleksi Calon ASN (CASN) tahun 2024 dengan penilaiannya berdasarkan pemeringkatan terbaik.

Pemeringkatan terbaik secara berurutan akan menggambarkan kualitas dan kemampuan kompetensi masing-masing.

Setelah itu, mereka akan ditetapkan menjadi PPPK Penuh Waktu sesuai dengan kemampuan keuangan instansi pemerintah.

Bagi instansi pemerintah yang belum punya kemampuan keuangan, tenaga honorer akan diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu.

Proses ini akan dilakukan secara bertahap hingga mereka menjadi PPPK Penuh Waktu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan instansi pemerintah.

Prinsipnya adalah memastikan tidak ada pengurangan penghasilan, PHK massal, dan penambahan beban anggaran.

Baca Juga: Buka Suara Soal Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Jokowi, Mahfud MD Jujur Akui: Saya..

Anas menyampaikan, agar instansi pusat dan daerah optimalkan alokasi formasi CPNS 2024 dan PPPK melalui aplikasi e-formasi, menurutnya hal ini merupakan kunci untuk mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi secara optimal melalui peran sumber daya manusia yang profesional.***