Sentimen
Negatif (98%)
21 Jan 2024 : 04.34
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

PDIP Desak Gibran Mundur dari Wali Kota Surakarta, Kubu Prabowo: Mengada-ngada

21 Jan 2024 : 04.34 Views 17

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

PDIP Desak Gibran Mundur dari Wali Kota Surakarta, Kubu Prabowo: Mengada-ngada

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surakarta Y.F. Sukasno meminta cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Surakarta, lantaran dinilai tak optimal bekerja memimpin Surakarta, salah satunya karena sering mengambil cuti untuk kampanye Pilpres 2023.

Kendati demikian, politisi PDIP itu menyadari, tak ada regulasi yang mengharuskan anak sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mundur dari jabatannya lantaran regulasi terbaru menyebut, pejabat daerah yang maju sebagai capres-cawapres tidak harus mundur.

"Kalau pendapat saya, cuti beberapa kali menyebabkan terganggunya aktivitas pemerintahan. Jadi, menurut saya lebih baik Mas Wali (Gibran) mundur, walaupun di aturan memang tidak diharuskan mundur," tuturnya belum lama ini.

Lalu bagaimana tanggapan kubu Gibran dengan adanya pernyataan politisi PDIP itu? Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid merespons permintaan politisi PDIP itu.

"Itu permintaan politis dan mengada-ada, tidak ada pekerjaan terbengkalai. Kami justru menduga, ujung-ujungnya permintaan mundur agar yang meminta bisa leluasa berkuasa di Solo dan menggerakkan birokrasi untuk kepentingan politik," tutur dia dalam keterangan yang diterima, Sabtu, 20 Januari 2024.

Ganggu konsentrasi Gibran

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan gagasannya disaksikan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023.

Selain itu, Nusron juga melihat permintaan tersebut sebagai upaya mengganggu konsentrasi Gibran saat elektabilitas cawapres nomor 2 itu tinggi. Adapun terkait argumentasi ada kemandekan sejak Gibran menjadi cawapres, dia menjawab, seorang pejabat memiliki wakil yang seharusnya siap menggantikan.

"Harusnya tidak terjadi kemandekan akibat cuti yang hanya sebentar. Kan ada wakil wali kota yang juga kader PDI Perjuangan," tutur dia, "harusnya ini menjadi kesempatan untuk pembuktian diri."

Dia yakin, keluhan ihwal kinerja Gibran sebagai wali kota cuma datang dari elite politik, bukan langsung dari masyarakat. Nusron meminta masyarakat setempat lebih sabar menghadapi situasi itu.

"Saya yakin masyarakat Solo satu suara dengan Mas Gibran yang sudah membangun Solo luar biasa dalam dua tahun ini," kata dia, "dan sebentar lagi akan ada wali kota Solo lagi yang menjadi pimpinan nasional setelah Pak Jokowi. Mari bersabar sebulan lagi, itu pun Mas Wali tidak cuti setiap hari."

Menurutnya, cuti di muslim kampanye adalah hal yang lumrah. Dia pun menyarankan agar segala klaim ihwal kinerja Gibran dibuktikan dengan peraturan yang berlaku. "Namanya juga tahun politik, musim kampanye. Masa enggak boleh cuti sebentar."

Kokoh di survei Pilpres 2024

Pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming saat menghadiri Paku Integritas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Rabu, 17 Januari 2024.

Dalam survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research periode awal Januari 2024, pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming kokoh berada di posisi pertama dengan elektabilitas mencapai angka 51,1 persen, mengalahkan pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 22,3 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 18,6 persen. Sisanya, sebesar 8,1 persen tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu.

Survei Pilpres 2024 indEX Research itu dilakukan pada 3--9 Januari 2024 terhadap 1.200 responden yang mewakili semua provinsi. Responden dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling dan wawancara tatap muka, margin of error sekira 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Melihat tren survei Prabowo-Gibran yang terus berprogres, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Kawendra Lukistian merespons positif. Menurutnya, peluang Pilpres 2024 satu putaran terbuka.***

Sentimen: negatif (98.4%)