Sentimen
Positif (47%)
21 Jan 2024 : 03.55

Aktivis 98 Minta Jokowi Pecat Airlangga? Kenapa?

21 Jan 2024 : 03.55 Views 14

Gatra.com Gatra.com Jenis Media: Nasional

Aktivis 98 Minta Jokowi Pecat Airlangga? Kenapa?

Jakarta, Gatra.com - Aktivis 98, Barita Ricky Tobing mendukung penuh langkah yang diambil oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) akan menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pelunasan utang Rp344 miliar untuk program satu harga minyak goreng (rafaksi) pada 2022.

Menurutnya, permasalahan ini sudah terlalu lama berlarut-larut. Malahan, penanganan kasus minyak goreng ini dinilainya menunjukkan kinerja Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang buruk.

Aktivis yang juga relawan Jokowi 2019 ini mengatakan bahwa Aprindo sudah empat kali menyurati Jokowi. Oleh karena itu, ia meminta ketegasan Jokowi dalam permasalahan ini.

"Pecat saja Airlangga Hartarto Karena memang tidak mampu menangani masalah ini," kata Ricky di posko pemenangan Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (19/1).

Ia menegaskan bahwa Jokowi tidak perlu merasa takut mengambil tindakan tegas. Pasalnya, menurut Ricky, rakyat dan aktivis pergerakan ada di belakang Jokowi.

"Kita bisa lihat bagaimana angka kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi itu di atas 70% kok, artinya rakyat punya harapan tinggi kepada Jokowi untuk menyelesaikan persoalan ini secepatnya," ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa Jokowi harus mampu menunjukkan ketegasan di akhir masa jabatannya. Sehingga, tidak meninggalkan beban bagi pemerintahan selanjutnya.

"Apalagi program hilirisasi industri akan dilanjutkan oleh Capres-Cawapres Prabowo-Gibran. Kita tidak mau gara-gara persoalan rafaksi minyak goreng akan menganggu proses hilirisasi," ucapnya.

Menurutnya, Airlangga tidak mampu melakukan pertemuan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan ini. Buktinya, lanjut Ricky, persoalan ini sudah memasuki tahun kedua dan masih juga belum usai.

"Pemecatan Airlangga Hartarto dari Menko Perekonomian adalah solusi jitu untuk menyelesaikan persoalan ini," katanya.

50

Sentimen: positif (47.1%)