Sentimen
Positif (95%)
20 Jan 2024 : 21.50

Warga Toraja Tumpah Ruah Rayakan Natal PMTI di Jakarta, Unjuk Atraksi Tari Pa’randing dan Tari Pa’gellu

20 Jan 2024 : 21.50 Views 4

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Warga Toraja Tumpah Ruah Rayakan Natal PMTI di Jakarta, Unjuk Atraksi Tari Pa’randing dan Tari Pa’gellu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 1.600 warga Toraja tumpah ruah, bersuka cita, melebur jadi satu kesatuan mengenakan pakaian adat, aksesoris dan kostum Toraja dalam acara puncak perayaan Natal Nasional Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) yang digelar di Jakarta Convention Center, Jumat (19/1/2024).

Perayaan Natal nasional PMTI yang dihadiri peserta perwakilan dari pulau Kalimantan, Jawa, Papua dan Makassar Sulawesi Selatan ini juga dimeriahkan dengan karnaval budaya Toraja dengan atraksi tari pa’randing, tapi pa’gellu kreasi modern.

Pdt. Musa Salusu adalah salah satunya yang hadir dalam acara ini. Anggota Dewan Pembina PMTI Pusat ini menunjukkan komitmennya merawat kerukunan antar umat beragama.

"PMTI adalah wadah organisasi diaspora yang menghimpun komunitas asal Toraja Sulawesi Selatan memiliki anggota di seluruh Indonesia dan luar negeri," kata Pdt. Musa Salusu.

Calon Anggota DPD RI ini mengingatkan sebuah filosofi kuno yang sejatinya jadi pedoman hidup. Bahwa dimana bumi dipijak di sana langit dijunjung.

"Seperti itu juga PMTI, kami membangun dan bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Khususnya terkait dengan peningkatan kesejahteraan sosial, ekonomi masyarakat, dan dalam pembangunan nasional," jelasnya.

Diterangkan, PMTI merupakan wadah pemersatu dan induk dari semua persatuan masyarakat Toraja, di beberapa kampung halaman yang berada di Toraja, tanpa membedakan agama, kultur, kelompok ataupun partai politik tertentu.

"Di dalamnya melebur banyak komunitas, kalangan profesi, partai politik. Di luar boleh berbeda tapi ketika di PMTI kita semua satu nafas, satu visi," sambung Musa menjelaskan.

Mantan Ketua Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja mencontohkan saat anggota PMTI terlilit kasus deportasi di luar negeri. Tim hukum tak segan-segan membantu advokasi.

Begitu pula saat anggota PMTI dihadapkan dengan persoalan ketenagakerjaan. Pengurus yang membidangi itu langsung turun tangan membantu.

"Bahwa kerukunan dan harmoni harus dirawat serta dilestarikan. Jangan sampai karena kita berbeda, lantas kita bercerai berai. Ingat, persatuan dan kesatuan yang menguatkan bangsa ini sehingga bisa merdeka," kuncinya. (Pram/fajar)

Sentimen: positif (95.5%)