Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Bogor, Gunung, Ponorogo, Solo
Kasus: Teroris
Tokoh Terkait
Profil: Abu Bakar Baasyir, Sosok Kontroversial yang Dukung Anies-Cak Imin
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYATÂ - Perhelatan politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi semakin panas dengan munculnya sosok kontroversial dalam jajaran pendukung capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Sosok tersebut adalah Abu Bakar Baasyir, seorang tokoh yang pernah terjerat dalam jaringan teroris Jemaah Islamiyah (JI).
Abu Bakar Baasyir dikonfirmasi oleh putranya, Abdul Rohim, bahwa keyakinannya terletak pada paslon nomor satu, Anies-Cak Imin.
Kontroversi pun merebak di tengah publik karena Abu Bakar Baasyir merupakan seorang narapidana teroris yang pada awalnya menolak demokrasi. Ironisnya, kini ia mendukung Anies-Cak Imin dalam kontestasi demokrasi.
Profil Singkat Abu Bakar Baasyir
Masa Sebelum Terjerat Terorisme
Sebelum terlibat dengan aktivitas terorisme, Abu Bakar Baasyir merupakan seorang santri. Alumnus Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Baasyir kemudian melanjutkan studi di Fakultas Dakwah Universitas Al-Irsyad, Solo, Jawa Tengah. Ia juga aktif dalam Himpunan Mahasiswa Islam Solo.
Terjerat Terorisme hingga Dijebloskan ke Penjara
Lambat laun, Baasyir menolak konsep demokrasi dan terlibat dalam aksi terorisme. Ia ditangkap pada 1983 dan ditahan dengan tuduhan menghasut publik menolak asas tunggal Pancasila serta menentang Bendera Merah Putih. Setelah beberapa peristiwa, Baasyir akhirnya terlibat dalam Jamaah Islamiyah dan terbukti bersalah atas konspirasi di balik Bom Bali 2002. Pada 2011, ia juga dinilai terlibat dalam pendanaan latihan teroris di Aceh.
Pembebasan dan Dukungan Politik
Abu Bakar Baasyir keluar dari Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, pada 8 Januari 2021. Meskipun memiliki catatan kontroversial, dukungannya terhadap Anies-Cak Imin menjadi perhatian di tengah masyarakat yang menilai profilnya yang penuh kontroversi.
Kehadiran Baasyir sebagai pendukung Anies-Cak Imin semakin mempertegas kompleksitas dan dinamika politik di Indonesia, di mana sejarah dan latar belakang seorang pendukung dapat menjadi sorotan tajam.***
Sentimen: negatif (98.5%)