FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Eks Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan terus menyoroti kasus yang menyeret 93 pegawai KPK. Yang terlibat Pungutan Liar (Pungli) di Rumah Tahanan (Rutan).

Menurutnya, kasus tersebut sangat parah.
Apalagi mengingat KPK sebagai lembaga anti rasuah

“Kasus pemerasan & suap rutan KPK ini parah,” kata Novel dikutip dari unggahannya di X, Selasa (16/1/2024).

Ia membeberkan, kasus tersebut ternyata terjadi sejak 2022. Namun ironisnya, baru disidang etik setelah lebih setahun.

Rencananya, kasus itu mulai disidang etik pada 17 Januari 2024.

“Barangkali nggak banyak yang tahu bahwa kasus ini terjadi tahun 2022.
Dewas dan Pimpinan KPK baru memproses etik setelah lebih dari 1 tahun,” ujar Novel.

Selain itu, Novel juga menyoroti kasis tersebut yang hanya diproses di internal KPK. Tidak ditindak secara pidana.

“Lebih lagi perbuatan tersebut sampai sekarang tidak juga dilaporkan untuk diproses secara pidana. Parah,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)