AYOBANDUNG.COM -- Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi melalui UU nomor 20 tahun 2023 soal ASN, pegawai honorer di instansi pemerintah resmi dihapus 2024.

Penghapusan pegawai honorer tersebut diikuti dengan kebijakan larangan instansi pemerintah untuk merekrut honorer baru.

Meskipun kabar dihapusnya status non ASN tersebut dihapus, namun ada opsi bagi pegawai honorer masih bisa tetap bekerja dengan mekanisme PPPK.

Menpan RB menyampaikan bahwa opsi pegawai honorer masih tetap bekerja adalah dengan diangkat statusnya menjadi PPPK atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.

Pengangkatan honorer menjadi PPPK tersebut harus segera dilakukan, sebab pemerintah akan menghapus status honorer paling lambat pada bulan Desember 2024.

Presiden Jokowi sudah mengumumkan bahwa rekrutmen ASN 2024 sudah dibuka, dan total ada sebanyak 2,3 juta formasi.

ASN tersebut mencakap pegawai pemerintah dengan status PNS, dan juga PPPK, Nantinya honorer bisa ikut seleksi PPPK 2024 yang dibuka.

Baca Juga: Pantas Ogah Mundur dari Kursi Gubernur Jatim Meski Dukung Paslon 02, Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Khofifah

Menpan RB dalam hal ini juga membocorkan ketersediaan formasi bagi pegawai honorer yang ingin diangkat menjadi ASN, khusunya dengan status PPPK.

Sebab pada rekrutmen tahun 2023 sebelumnya, formasi PPPK menyediakan banyak peluang khusus bagi tenaga honorer.

Sebanyak 80 persen formasi PPPK 2023 dikhususkan untuk mengangkat honorer menjadi pegawai ASN.

Tentunya dengan diangkatnya pegawai honorer dengan status PPPK ini akan membuat mereka selamat dari kebijakan dihapusnya status non ASN.

Jika pegawai honorer diangkat menjadi PPPK melalui rekrutmen yang dibuka oleh pemerintah, maka mereka masih bisa tetap bekerja.

Menpan RB bersama BKN saat ini tengah bergerak cepat untuk membahas pelaksanaan pengadaan ASN di tahun 2024.

CASN 2024 juga menyediakan banyak formasi yang dibuka, bukan hanya untuk honorer saja, namun juga untuk para fresh graduate.

Sebelumnya Komisi II DPR RI sudah mendesak supaya UU nomor 20 tahun 2023 soal ASN ini harus diterapkan secara maksimal.

Terutama bagi pegawai honorer yang sudah bekerja selama lima tahun tanpa adanya putus kerja, wajib untuk diangkat sebagai PPPK.

Ditegaskan juga bahwa pemerintah Indonesia harus memperhatikan terkait nasib pegawai honorer yang sudah mengabdi lebih dari lima tahun.

Rekrutmen CASN yang terdiri dari PNS dan PPPK akan dibuka pada bulan Mei 2024 mendatang.

Menpan RB memastikan akan mendorong instansi pusat dan daerah supaya alokasi formasi dimanfaatkan dengan baik.

Formasi kebutuhan ASN tersebut akan diisi oleh tenaga guru, kesehatan, dosen, dan juga tenaga teknis yang sesuai dengan kebutuhan.

Sementara itu, sesuai dengan bocoran dari pemerintah, ketersediaan untuk formasi PPPK di instansi pusat ada sebanyak 221.936, dan instansi daerah sebanyak 1.383.758.

Baca Juga: Formasi PPPK 2024 Khusus Tenaga Honorer Dibuka, Segini Gaji dan Tunjangan yang Diterima Lulusan S1, Lebih Tinggi dari PNS?

Formasi PPPK di instansi daerah tersebut akan dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga teknis sebanyak 547.416, dan tenaga kesehatan sebanyak 417.196.

Menpan RB sudah mengusulkan bahwa kebutuhan rekrutmen ASN 2024 harus sudah dibuka sampai tanggal 31 Januari 2024.

"Pengadaan CASN diperuntukkan bagi setiap WNI dan semuanya mempunyai kesempatan yang sama. Jadi kita pastikan pelaksanaan seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel," ujar Menpan RB seperti dilansir dari menpan.go.id.

Demikian informasi mengenai opsi pegawai honorer masih tetap bisa bekerja dengan mekanisme PPPK, dan Menpan RB membocorkan ketersediaannya.