PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024 bisa digelar sebanyak lebih dari satu kali. Hal itu merupakan bentuk fleksibilitas penataan ASN sesuai UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.

"Jadi, memang UU ASN yang baru kan memberi ruang yang terbuka dan memudahkan pemerintah dari pusat sampai daerah dalam mengatur rekrutmen,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Senin, 15 Januari 2024.

“Tidak terpaku pada pola tertentu, agar organisasi bisa berjalan dinamis," ujarnya.

Anas pun mencontohkan apa yang dimaksudkannya tersebut. Ia menjelaskan bahwa pada institusi swasta maupun BUMN yang dinamis, proses rekrutmen bisa dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan, bukan menunggu siklus tahunan.

Baca Juga: PPATK Sebut Rp555 Trilun Dana PSN Bocor ke Politikus dan ASN, Digunakan untuk Kepentingan Pribadi

Menurutnya, jika sebuah organisasi harus menggunakan siklus tahunan dalam rekrutmen, maka organisasi tersebut akan sulit untuk menyesuaikan diri dengan tantangan yang dinamis.

Jadwal CASN 2024

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa rekrutmen CASN 2024 ini akan menyediakan posisi untuk 2,3 juta orang.

Rekrutmen pertama CASN 2024 akan terdiri dari rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Prosesnya akan dimulai pada Mei 2024.

"Pelaksanaan seleksi awal ditargetkan bulan Mei dan bila formasi belum terpenuhi maka bisa dibuka seleksi berikutnya sampai akhir 2024,” ucapnya.

Terkait jadwal lengkap pelaksanaan rekrutmen, pemerintah akan mengumumkannya setelah melakukan pembahasan teknis dengan seluruh instansi.

"Tim Kementerian PANRB dan BKN intens melakukan pertemuan terutama dengan seluruh kementerian, lembaga, dan pemda, termasuk dengan para pengelola kepegawaian," katanya.

"Untuk tahap pertama diharapkan semua kementerian, lembaga, dan pemda dapat memasukkan data dalam platform digital yang disiapkan BKN," tuturnya.

Setiap WNI Punya Kesempatan

Anas menegaskan bahwa rekrutmen ASN 2024 digelar dengan menerapkan prinsip  kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam rekrutmen juga tak akan dipungut biaya.

Dengan begitu, pemerintah mengharapkan kualitas dan kuantitas ASN lebih terukur dan terstandar.

"Pengadaan ASN diperuntukkan bagi setiap WNI dan semuanya mempunyai kesempatan yang sama. Jadi kita pastikan pelaksanaan seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel," ujarnya.***