LENGKONG,AYOBANDUNG — Polemik pengungsi Rohingya semakin hari semakin panas. Jumlah pengungsi Rohingya di Indonesia juga semakin banyak.

Para pengungsi Rohingya di Aceh juga sudah diamankan oleh pemerintah dan ditempatkan di gedung PMI Aceh.

Ia meminta agar aparat memberikan pengamanan untuk pengungsi Rohingya walaupun tidak terikat dengan konvensi PBB.

Sebenarnya sah-sah saja jika bangsa Indonesia akan mengusir para pengungsi tersebut.

Hanya saja ini dilakukan karena kemanusiaan, bahkan ia mengingatkan bagaimana saat tsunami Aceh terjadi yang dimana mendapatkan bantuan dari dunia.

Ia juga mengatakan agak aneh jika sekarang bangsa Indonesia tidak mau menolong pengungsi Rohingya.

Baca Juga: Ditanya Denny Sumargo Mengenai Kasus Pengungsi Rohingya yang Masuk ke Indonesia, Begini Kata Mahfud MD

Namun yang mengejutkan pemaparan Mahfud MD mengenai sumber uang makan para pengungsi tersebut.

Selama ini publik dan masyarakat mengira sumber uang makan untuk para pengungsi tersebut berasal dari Negara kita.

Maka demikian penolakan- penolakan terhadap para pengungsi pun disuarakan.

Namun menurut Mahfud MD, pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan uang untuk mereka karena tidak masuk dalam APBN maupun APBD.

Dan sumber biaya untuk mereka makan adalah dari PBB.

“Saya ingin sampaikan kepada masyarakat, bahwa biaya untuk mereka makan itu ditanggung PBB, bukan kita yang nyediain, kita di APBN ga ada di APBD gak ada,” ujar Mahfud MD dikutip dari Youtube Curhat Bang Denny Sumargo Kamis, 11 Januari 2024.

Baca Juga: Soal Biaya Makan Pengungsi Rohingya, Mahfud MD Buka-bukaan Sumber Dananya, Ternyata dari Sini

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah hanya melindungi para pengungsi tersebut tanpa menanggung mereka.

“Engga (tanggungan pemerintah), pemerintah ga nanggung itu kita melindungi aja,” ujar Mahfud.

Ia juga mengatakan banyak pengungsi Rohingya yang sudah mengungsi bertahun tahun hingga sekolah, menikah dan lain sebagainya dan yang menanggung adalah UNHCR.