Sentimen
Positif (87%)
10 Jan 2024 : 04.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cilacap

Ganjar Tak Berniat Buka Rahasia Negara, Singgung Kejanggalan Buku Putih Pertahanan

10 Jan 2024 : 04.14 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Ganjar Tak Berniat Buka Rahasia Negara, Singgung Kejanggalan Buku Putih Pertahanan

PIKIRAN RAKYAT – Ganjar Pranowo tidak ingin ikut campur mengenai data pertahanan yang dianggap sebagai rahasia negara oleh Presiden Joko Widodo.

Usai membuka situs Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Ganjar justru mempertanyakan angka Minimum Essential Force (MEF) atau kekuatan pokok tempur minimum yang harus dimiliki TNI untuk menjaga kedaulatan negara.

"Hanya berapa persen (yang baru tercapai), benar enggak segini?" kata Ganjar di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa, 9 Januari 2024.

Ganjar merasa janggal saat melihat data tersebut dan mempertanyakan keberadaan buku putih pertahanan.

"Kita bertanya-tanya apakah karena ini tidak ada buku putih pertahanan, sehingga kita blank tidak bisa membaca atau sengaja tidak ditampilkan?" tanya Ganjar.

Capres 03 itu mengaku tidak berniat memancing Prabowo Subianto untuk membuka data pertahanan yang bersifat rahasia. Dia hanya mempertanyakan kejanggalan tersebut sebagai salah satu cara mengedukasi masyarakat.

"Itu di seluruh dunia ada. Kita roadmap-nya menjadi tidak jelas, maka berubah-ubah," kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Ganjar mewanti-wanti kementerian tersebut untuk memenuhi target MEF tahun ini.

"Minimum essential force-nya tercapai enggak di 2024? Presentasenya segini loh. Warning saya tidak tercapai, hati-hati," ujar Ganjar.

Target MEF Tahun 2024

Tahun lalu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali sempat menyebut capaian MEF baru sekitar 60 persen. Angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah.

"MEF ini baru 60 sekian persen kalau enggak salah, memang belum bisa tercapai," kata Ali di Mabes TNI Angkatan Laut, Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2023.

Untuk itu, dia menargetkan MEF terpenuhi tahun 2024. Selain memaksimalkan industri pertahanan, TNI juga akan menyesuaikannya dengan kesiapan anggaran pemerintah.

"Kita tetap mengupayakan untuk MEF ini bisa terus tercapai. Namun yang kita ketahui terakhir ini sejak 2024, MEF harusnya berubah jadi essential force. Ini juga kita sesuaikan dengan alutsista apa yang diperlukan oleh masing-masing," kata Ali.

Berdasar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, tertulis target pemenuhan MEF mencapai 100 persen pada 2024.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyatakan akan mendorong upaya pemenuhan MEF, tetapi hal itu harus disesuaikan dengan anggaran yang ada.

"Semuanya disesuaikan dengan anggaran yang kita miliki. Tapi, memang kita ingin berusaha agar terpenuhi," kata Jokowi, Maret 2023 lalu.***

Sentimen: positif (87.7%)