FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Membahas tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik pada debat ketiga Pilpres, Prabowo Subianto terlihat diroasting Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Bagaimana tidak, Prabowo Subianto merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) era kedua Presiden Jokowi yang saat ini masih menjabat.

Tapi, bukan itu masalah utamanya. Budayawan Goenawan Mohamad, melihat perbedaan kualitas di antara ketiga Capres tersebut.

Black, Goenawan menyebut, dibanding Anies dan Ganjar, Prabowo memiliki kekurangan dalam hal debat.

"Kekurangan Prabowo dalam debat, dia tidak dididik di dunia akademis dan tak pernah mimpin organisasi mahasiswa," ujar Goenawan dalam keterangannya di aplikasi X @gm_gm (9/1/2024).

Dikatakan Goenawan, di kalangan akademisi, debat merupakan suatu keniscayaan. Terlebih dalam sebuah organisasi mahasiswa, debat merupakan menu sehari-hari.

"Di kalangan ilmu, debat itu mesti. Dalam organisasi mahasiswa, debat itu praktis menu sehari-hari," imbuhnya.

Goenawan bilang, Ganjar dan Anies mengalami proses menjadi dewasa di kampus.

"Dalam organisasi mahasiswa, mereka biasa dibantah, biasa menggugat, mempertanyakan dan mempertahankan pendapat dengan fakta," Goenawan menuturkan.

Sementara Prabowo, kata dia, dididik di tempat yang berbeda dengan Anies maupun Ganjar.

"Di kalangan militer, hal itu (debat) tak lazim. Di sini perintah dan kepatuhan adalah utama," tandasnya.

Untuk itu, diungkapkan Goenawan pada dua debat yang sudah disajikan KPU RI, Prabowo terlihat terseok-seok melawan Anies dan Ganjar.

"Maka Prabowo tampak kewalahan dalam debat," kuncinya.

Puncak kekuatan debat Ganjar dan Anies saat debat dengan Prabowo terlihat ketika Ketum Gerindra itu diberikan penilaian atas kinerjanya selama menjadi Menhan.

Ganjar mengungkapkan bahwa penilaian terhadap kinerja Menteri Pertahanan harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk keamanan nasional dan upaya modernisasi alutsista (alat utama sistem persenjataan).

Menurutnya, keberhasilan dalam memperkuat pertahanan negara merupakan indikator utama dalam menilai kinerja Menteri Pertahanan.

“Lima. saya punya datanya dan kemudian akan saya sampaikan,” kata Ganjar menjawab pertanyaan Anies Baswedan, Minggu (7/1/2024).

Ganjar mengatakan, dalam sistem perencanaan harus tetap konsisten dalam menjalankan prosesnya.

Termasuk, kata dia, mengenai ketiga matra yang ada. Menurutnya, sebagai Menteri Pertahanan harus memperhatikan bagaimana kondisi di bawah.

“Kita mesti mendengarkan dari seluruh matra, perencanaannya harus buttom up,” Ganjar menuturkan.

Setelah memberikan penilaian terhadap kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, Ganjar juga menantang Anies memberikan penilaian.

“Skornya justru di bawah lima, kalau lima itu ketinggian Pak Ganjar,” Anies langsung menjawab.

Merasa jawaban itu abu-abu, Ganjar menantangnya untuk menjawab secara pasti nilai yang diberikan kepada Capres nomor urut 1 itu.

"Mas Anies gak usah takut, disebut aja angkanya berapa, kayak saya gitu loh. Jangan dibawah lima, sebut saja," sentil Ganjar.

"11 mas, dari 100," jawab Anies sambil tersenyum.

(Muhsin/fajar)