Sentimen
Positif (99%)
9 Jan 2024 : 18.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Batang, Senayan

Tokoh Terkait
Amran Sulaiman

Amran Sulaiman

Anies Sebut Food Estate Merusak Lingkungan, Mentan Amran Ungkap Fakta Sebaliknya

9 Jan 2024 : 18.42 Views 4

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Anies Sebut Food Estate Merusak Lingkungan, Mentan Amran Ungkap Fakta Sebaliknya

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengingatkan bahwa upaya membangun sektor pertanian bukan dengan cara diperdebatkan tapi dikerjakan.

Pernyataan Amran ini merespon kritik calon presiden Anies Baswedan yang menyebut megaproyek food estate Menteri Pertahanan Subianto hanya merusak lingkungan dan tidak menghasilkan.

"Pertanian bukan untuk diperdebatkan tapi dikerjakan," tegas Amran di Jakarta Timur, Senin (8/1/2024).

Mentan menegaskan, food estate yang dikerjakan ini sudah sangat bagus karena jagung yang ditanam memiliki kualitas panen yang sangat besar.

Hal ini terlihat dari keragaman daun dan batang yang tumbuh sesuai dengan kondisi pertanaman di Kalimantan.

"Food estate ini untuk masa depan anak cucu kita, untuk generasi kita ke depan. Dan ini adalah kontribusi kita dalam memberi pangan masyarakat dunia. Ini mimpi besar kita, mimpi besar Bapak Presiden, juga mimpi besar Kemenhan. Saya optimis karena semua on progres, saya optimis segera bisa ditangani," tutur pria asal Sulsel ini.

Karena itu, Amran mengajak masyarakat agar saling bahu membahu mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan jagung nasional sehingga tidak perlu diributkan secara meluas.

"Ini terlalu kecil untuk kita ributkan dan polemik. Bayangkan kalau kita membagi 600 hektar dari 7,4 juta hektar, itu hanya 0,008 persen. Tapi ini dibahas di media harusnya ini dihentikan karena sangat kecil. Apalagi anggaran food estate ini hanya 54 miliar, kecil sekali, itupun bantuannya dari kementerian PU. Tetapi percaya 6 bulan ke depan tiga bulan sampai 6 bulan masalah ini selesai," katanya.

Sebelumnya dalam debat capres ketiga yang digelar pada 7 Januari 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung program food estate atau lumbung pangan.

"Ditambah lagi, food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan. Ini harus diubah,” ujar Anies.

Anies ingin republik ini berperan di level global, dijaga serius untuk rumah tangga dan nasional.

"Sehingga kewibawaan kita adalah kewibawaan berdasarkan kekuatan. Untuk itu kita butuh perubahan,” tegasnya.

Diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) terus fokus mengembangkan jagung pada lahan food estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Kolaborasi kedua lembaga ini cukup gesit karena jagung yang di tanam di sana sudah tumbuh setinggi orang dewasa.

"Jagungnya tumbuh subur dan pola tanamnya langsung di tanah. Tidak benar kalau ada yang mengatakan penanaman di polybag. Mari hindari berpolemik," kata Amran.

Mentan mengatakan transformasi teknologi pertanian sudah demikian maju, sehingga cara berpikir pertanian tradisional harus dirubah apalagi teknologi ini diterapkan pada lahan marginal.

Sebagai informasi, luas lahan food estate Gunung Mas mencapai 600 hektar, dimana pengembangan dan penanaman jagung dilakukan secara berkelanjutan dengan penerapan teknologi dan inovasi pertanian serta pelibatan sumberdaya manusia pertanian yang mumpuni.

Mentan menambahkan bahwa kolaborasi Kementan dan Kemenhan mampu membuat lahan di sana menjadi tumbuh subur sehingga pada Januari mendatang diperkirakan sudah dapat dilakukan panen.

"Kami yakin dengan kolaborasi ini Indonesia mampu menapaki swasembada di masa yang akan datang. Insyaallah semuanya berjalan dengan baik," jelasnya. (Pram/fajar)

Sentimen: positif (99.9%)