FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Jurnalis Dandhy Laksono angkat suara terkait debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres). Ia menyorot momen saat Anies Baswedan menyerang Prabowo Subianto soal etika.

Tak sedikit yang beranggapan apa yang dilakukan Anies menyerang Prabowo Subianto. Tapi menurut Dandhybtak demikian.

“Menyoal etika itu bukan serangan personal,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Selasa (9/1/2024).

Ia menjelaskan, dalam jabatan publik etika merupakan hal penting. Apalagi sebagai sosok calon pemimpin bangsa.

“Dalam jabatan publik, itu bagian dari integritas,” ujarnya.

Begitu pula saat Anies membeberkan bahwa Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan punya tanah 360 ribu hektare. Tapi di sisi lain lebuh separuh anggota TNI tak punya rumah dinas

“Ketika situ serang luas tanah yang dikuasai Prabowo (2019), itu juga bukan personal,” imbuhnya.

Hal tersebut, menurutnya juga bukan menyerang pribadi Prabowo. Tapi menyoroti konflik kepentingan Prabowo sebagai pejabat sekaligus pebisnis.

“Tapi bagian dari isu konflik kepentingan antara jabatan dan akses bisnis,” jelasnya.

“Makanya jangan nepotis,” pungkas Dandhy.
(Arya/Fajar)