Sentimen
Netral (72%)
9 Jan 2024 : 12.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Kritik Prabowo yang Malah Ngajak Bertemu Saat Diminta Paparkan Data, Mahfud: Itu Namanya Rembukan Bukan Debat

9 Jan 2024 : 12.50 Views 4

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Kritik Prabowo yang Malah Ngajak Bertemu Saat Diminta Paparkan Data, Mahfud: Itu Namanya Rembukan Bukan Debat

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto berkali-kali mengajak Pasangan Calon (Paslon) lain untuk bertemu langsung. Saat debat ketiga Pilpres.

Menteri Pertahanan itu berkali-kali menyebut data yang dipaparkan Paslon lain keliru. Bahkan dibilang menyesatkan.

Namun ketika diminta memaparkan data yang dia punya. Ia enggan. Malah meminta bertemu di luar forum debat.

Itu ditanggapi Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud Md. Menurutnya, bawahannya di Kabinet Indonesia Maju itu mestinya memaparkan datanga di forum debat. Bukannya di tempat lain.

“Kalau ngajak ngomong berdua itu namanya rembukan, bukan debat,” kata Mahfud dikutip dari video yang diunggah di Twitter @HusinShihab, Selasa (8/1/2024).

“Yang satu udah bicara data, lalu dia, “nanti kita ngomong berdua”. Tidak boleh dong. Ini debat, harus dijelaskan ke publik.Itu salahnya data di sini. Saya jelaskan yang saya punya. Begitu,” tambahnya.

Saat debat berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu lalu, Prabowo kerap beralasan ada rahasia negara yang tak boleh diungkapkan di debat. Padahal menurut Mahfud, tidak semua hal tentang pertahanan adalah rahasia negara.

“Tidak semua yang ditanyakan itu rahasia. Rahasia itu ada undang-undangnya. Itu pun ragasia negara misalnya orang disersi, strategi pertahanan, intelijen, itu rahasia negara,” jelasnya.

Berbeda dengan anggaran. Menurut Guru Besar Hukum Tata Negara itu, mestinya hal tersebut dibuka ke masyarakat.

“Kalau anggaran itu dibuka ke publik. Karena itu tanggung jawab. Dibuka ke publik, bukan ngajak ngomong berdua bicara data,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)

Sentimen: netral (72.7%)