MerahPutih.com - Aksi pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang mengacungkan tiga jari ketika Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berbicara saat debat semalam berbuntut panjang.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memastikan bakal melakukan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan tim kubu pasangan Ganjar-Mahfud itu.

Baca Juga:

KPU Sebut Tak Patut Grace Natalie dan Isyana Datangi Moderator di Sela Debat Capres

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyatakan aksi pendukung pasangan calon nomor 3 bakal dibahas dalam rapat evaluasi bersama tim pasangan calon, sekaligus meminta klarifikasi atas aksi para pendukung capres nomor urut 3.

"Ya nanti kami bahas dengan tim paslon ya saat evaluasi beberapa hal yang tadi, apa yang terjadi di situasi debat tadi. Apakah di situasi debatnya atau situasi para pendukungnya," kata Hasyim, dikutip dari Antara, Senin (8/1).

Diberitakan sebelumnya, para pendukung Ganjar-Mahfud kerap mengacungkan tiga jari saat capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menanggapi pertanyaan Ganjar dalam debat pilpres ketiga semalam.

Momen itu terjadi saat Prabowo mengaku setuju dengan jawaban Ganjar. Para pendukung Ganjar pun terlihat mengacungkan tiga jari.

Baca Juga:

Prabowo: Saya Kok Banyak Setuju dengan Pak Ganjar

Tak hanya itu, pendukung Ganjar-Mahfud juga melakukan hal yang sama saat capres nomor urut 1 Anies Baswedan berpidato. Kendati demikian, mereka lebih banyak mengacungkan jari saat Prabowo berpidato.

Aksi kubu pendukung Ganjar-Mahfud itu menuai protes dari masa pendukung kandidat lainnya. Bahkan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka saqmpai mendatangi moderator debat saat jeda iklan untuk menyampaikan protes

Untuk diketahui, KPU RI menggelar Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 yang diikuti oleh tiga capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1), dimulai pukul 19.00 WIB. Debat yang diikuti oleh capres untuk kedua kalinya itu mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. (*)

Baca Juga:

Debat Pilpres Panas, Prabowo Sebut Anies Profesor yang Menyesatkan