Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Prabowo Sebut Masalah Pertahanan Negara Sifatnya Rahasia, Dandhy Laksono Beri Komentar Menohok
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jurnalis senior Dandhy Laksono, ikut memberikan komentarnya terhadap Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terkait dengan masalah pertahanan negara.
Seperti diketahui, pada debat ketiga Pilpres di Istora Senayan, Jakarta, Prabowo Subianto menganggap lucu ada paslon yang meminta buka-bukaan soal pertahanan Indonesia.
Menurut Prabowo masalah pertahanan adalah hal yang sakral dan sarat dengan hal yang bersifat rahasia.
Menanggapi pernyataan Prabowo, Dandhy menyebut, tidak semua aspek pertahanan bersifat sakral dan rahasia.
"Tidak semua aspek pertahanan itu sakral dan rahasia, dalam kebijakan pertahanan juga ada akuntabilitas," ujar Dandhy dalam keterangannya di aplikasi X @DandhyLaksono (8/1/2024).
Mengingat peristiwa yang juga sempat menarik perhatian publik Indonesia bahkan dunia, Dandhy mengatakan dirinya menyimpan foto seputar perang Aceh.
"Saat meliput perang Aceh (2002-2003), sebagai pemimpin redaksi, saya memutuskan mempublikasikan foto ini," lanjut Dandhy memperlihatkan foto Tank Scorpion yang sedang mengintai di jalan saat itu.
Selain Tank itu yang dipublikasikan Dandhy, dia juga mengaku sempat menulis posisi meriam Howitzer yang ditaruh di pemukiman.
"Juga menulis posisi meriam Howitzer yang ditaruh di permukiman," tandasnya.
Menurut Dandhy, apa yang dia lakukan itu bukan merupakan bagian dari membocorkan rahasia militer. Sama seperti pertanyaan Ganjar dan Anies pada debat ketiga.
"Apakah ini kategori membocorkan rahasia militer? Tidak. Ini membocorkan pelanggaran aturan main dalam perang," imbuhnya.
Era 1990-an, kata Dandhy, serial buku "Millitary Balance" dan "Janes Publications" adalah referensi utama tentang pertahanan negara-negara di dunia.
"Pernah masuk perpustakaan sebuah markas militer di Jakarta dan bermaksud meminjam buku-buku ini. Petugas, Tidak bisa. Itu rahasia negara," tuturnya mengikuti gaya bicara petugas.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: netral (72.7%)