Singgung Prabowo Soal Anies yang dia Sebut Hanya Bisa Ngomong, Shamsi Ali: untuk Menutupi Ketidakmampuan
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Debat ketiga Pilpres 2024 berlangsung panas bahkan sejak penyampaian visi dan misi. Gesekan kata-kata itu kembali datang dari Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Sampai pada satu momen, Prabowo terlihat geram dengan pernyataan Anies. Dia menyebut Anies hanya pandai dalam berteori.
Presiden Nusantara Foundation, Imam Shamsi Ali, mengatakan pada debat ketiga ini Anies menguasai isu yang diperdebatkan.
Bukan hanya itu, kata Shamsi Ali, Anies juga memiliki kemampuan dalam mengelaborasikan ide dan gagasannya.
"Anies tidak saja menguasasi isu-Isu global. Tapi juga kemampuan mengelaborasi ide dan gagasannnya," ujar Shamsi Ali dalam keterangannya di aplikasi X @ShamsiAli02 (7/1/2024).
Atas kemampuan itu, dikatakan Shamsi Ali, membuat Prabowo sedikit tidak berkutik dan kehabisan kata-kata.
"Ini menjadikan Prabowo memakai kata, omong-omong," ucapnya.
Menurut Shamsi Ali, Prabowo menggunakan kata-kata tersebut untuk menutupi ketidakmampuan dirinya dalam isu dan komunikasi.
"Ini menutupi ketidak mampuannya dalam isu dan komunikasi. Anies memang hebat!," tandasnya.
Seperti diketahui, Awalnya Prabowo menjelaskan peran Indonesia dalam hubungan internasional utamanya dengan negara bagian selatan.
Dalam kesempatan itu, Prabowo banyak menjelaskan program Indonesia.
"Dalam hubungan Internasional yang utama Indonesia kepentingan Geopolitik dan ekonomi kita,,"katanya.
Menurut Prabowo, untuk disegani negara luar, Indonesia harus memperkuat ekonomi negara.
Adapun Anies, memberikan sanggahan dengan menyebut penjelasan Prabowo tidak menggambarkan peran Indonesia di negara bagian selatan.
Merespons hal itu, Prabowo menilai jika Anies hanya banyak omong, dan mengaku setuju dengan pernyataan Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo.
"Saya banyak setuju dengan pak Ganjar, kalau benar masuk akal saya setuju, kalau ngomong ngomong kumaha, jadi leadership apakah negara apakah perorangan, harus dengan contoh kita memimpin kita membawa agenda, tak bisa kenapa negara selatan melihat Indonesia karena kita berhasil ekonomi kita, bukan sekadar omong saja," pungkas Prabowo.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: positif (64%)