Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: nepotisme, korupsi
Tokoh Terkait

Azwar Anas
Detailkan Teknis Rekrutmen CASN 2024, Kemenpan RB-BKN Gerak Cepat
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) sedang giat membahas rincian teknis rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024.
Kita harus jemput bola agar pelaksanaan seleksi CASN tahun ini berjalan lancar dan terus semakin baik dari tahun-tahun sebelumnya. Pagi ini langsung rapat teknis untuk mendetailkan teknis rekrutmen," kata Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Anas menyampaikan bahwa pekan depan Kementerian PANRB akan mengadakan pertemuan dengan seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pengelola kepegawaian di seluruh Indonesia.
"Kami dorong agar instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah memanfaatkan alokasi formasi secara baik agar reformasi birokrasi berdampak bisa benar-benar terwujud secara optimal," jelasnya.
Berikutnya, Kementerian PANRB akan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan terkait pembiayaan yang efisien dan efektif.
“Setelah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan, Kementerian PANRB menetapkan semua detail teknis rekrutmen ASN secara nasional untuk tahun 2024," ujar Anas.
Dia menjelaskan bahwa tahun ini pemerintah mengalokasikan jumlah yang signifikan bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi, termasuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis, talenta digital, dan sektor lainnya.
Formasi CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate mencapai 690.822 formasi. Alokasi ini merupakan komitmen negara untuk memberikan peluang kepada talenta muda terbaik.
Perekrutan talenta digital diharapkan dapat memperkuat efisiensi birokrasi dan pelayanan publik. Rekrutan CASN 2024 juga diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah.
"Talenta-talenta baru baru ini selain agar berdampak dan mengakselerasi ekonomi nasional yang penting adalah agar akuntabilitas birokrasi ini semakin bagus. Talenta digital dan formasi baru kita dorong agar dapat memperkuat Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)," tambahnya.
Anas menegaskan bahwa pengadaan ASN dilakukan dengan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta tanpa biaya. Tujuan dan prinsip tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas ASN secara merata di seluruh Indonesia.
Rekrutmen ASN akan menggunakan ujian berbantuan komputer (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Seleksi kompetensi berbasis online, termasuk teknologi pengenalan wajah (face recognition), diharapkan dapat mengurangi potensi kecurangan. Nilai seleksi akan dapat diakses secara real-time oleh publik, termasuk live score-nya yang disiarkan melalui YouTube.
"Pengadaan CASN diperuntukkan bagi setiap WNI dan semuanya mempunyai kesempatan yang sama. Jadi kita pastikan pelaksanaan seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel," pungkasnya. (ant)
Sentimen: positif (99.8%)