Sentimen
Negatif (96%)
6 Jan 2024 : 17.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

KNKT Investigasi Penyebab Tabrakan KA Turangga vs KA Bandung Raya, Ada Data Kecepatan dan Tekanan Pengereman

6 Jan 2024 : 17.07 Views 12

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

KNKT Investigasi Penyebab Tabrakan KA Turangga vs KA Bandung Raya, Ada Data Kecepatan dan Tekanan Pengereman

CICALENGKA,AYOBANDUNG.COM -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan investigasi penyebab tabrakan kereta api Turangga dan Commuterline di Cicalengka, Jumat 5 Januari 2024.

Tim investigasi sudah diturunkan melihat lokasi tabrakan kereta api di Cicalengka.

Gusnaedi Rahmanas, investigator KNKT, mengatakan untuk saat ini satu tim terdiri dari 3 orang diturunkan untuk mulai menginvestigasi penyebab tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung.

"Kalau dibutuhkan tenaga lain, bisa menambah tim," ucap Gusnaedi.

Sejumlah data akan diambil dari lokomotif, baik itu data loger yang merekam kecepatan, tekanan pengereman dan data sarana lainnya.

"Ada namanya data loger, itu merekam kecepatan, tekanan pengereman dan data lainnya. Kami akan lihat, apakah KA ini memiliki data loger atau tidak," katanya.

Baca Juga: JQR Sudah Dibubarkan, Ambulansnya Masih Gercep Stand By di Lokasi Tabrakan KA Cicalengka

Selain itu, akan juga dilakukan pemeriksaan data loger persinyalan yang merekan seluruh sinyal di dalam kedua kereta api.

Sejumlah pihak juga akan diperiksa, baik itu masinis, saksi-saksi, termasuk pengelola dan pihak lainnya.

"Semuanya yang terlibat dalam pengoperasian KA, termasuk pelayanan dan lainnya akan menjadi objek wawancara kami," imbuhnya.

Keterangan pihak-pihak tersebut akan disesuaikan dengan data loger dan loger persinyalan.

"Kami baru datang. Belum bisa memberi keterangan faktor pengenyebab, termasuk dugaannya. Jadi belum bisa banyak bicara, karena masih melakukan pengumpulan data faktual," katanya.

Proses investigasi sendiri dimungkinkan berjalan cukup lama, bahkan hasilnya dimungkinkan baru akan keluar sekitar satu tahun.

"Namun, jika kami menemukan ada hal yang urgen, bisa saja kami sampaikan dalam waktu secepat mungkin," tutupnya.

Sentimen: negatif (96.2%)