Jakarta, Gatra.com - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengatakan pihaknya telah memecat kader-kader yang menyatakan diri sebagai Pejuang PPP.

Mardiono mengatakan pihak-pihak itu hanya penyusup, bukan kader PPP yang paham dengan identitas partai.

Mardiono mengatakan, penyusupan tidak hanya terjadi di partai. Tapi, momen salat Jumat di masjid saja ada penyusup yang biasa mencuri sendal.

“Saya sampaikan bahwa yang mengatasnamakan Pejuang PPP itu sudah kita berhentikan, dan sudah kita cabut kartu keanggotaannya,” ucap Mardiono usai rapat mingguan petinggi TPN dan para ketum parpol pengusung Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Jakarta, Rabu (3/1).

Mardiono menegaskan, pihak-pihak tersebut tidak paham dan tidak tahu soal organisasi. Ia mengatakan, kader-kader jebolan Pejuang PPP merupakan kader yang baru bergabung dengan partai, bahkan mungkin tidak pernah membaca AD/ART.

“Mereka bergabung dengan PPP baru 7 bulan, saya ini mengabdi di PPP sudah 26 tahun, sehingga hari ini saya diberi amanah untuk menahkodai PPP. Itu tidak pernah menempatkan saya sebagai seorang pejuang,” tegas Mardiono lagi.

Ia menegaskan, jika kader-kader itu membaca AD/ART, seharusnya mereka paham kalau tugas anggota Majelis Pertimbangan hanyalah memberikan masukan kepada DPP, tidak sampai memberikan arah politik partai.

Mardiono pun mengaku bersyukur karena Allah sayang dengan PPP karena telah menunjukkan adanya orang-orang seperti Pejuang PPP.

“Tetapi, Alhamdulillah, karena Allah masih sayang dengan PPP, maka dia tunjukan lebih cepat,” kata Mardiono lagi.

Sebelumnya, sejumlah kader PPP yang menamakan diri sebagai Pejuang PPP mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Salah satu inisiator Pejuang PPP adalah Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Witjaksono. Deklarasi ini diresmikan pada Kamis (28/12/2023) lalu.

Seperti yang diketahui, PPP merupakan salah satu partai pengusung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.

15