FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid angkat suara soal pernyataan Anggota DPD RI atau senator asal Bali Arya Wedakarna (AWK) soal hijab.

Seperti diketahui, AWK, Arya Wedakarna menyebut dirinya tidak menyukai wanita yang mengenakan penutup kepala atau hijab.

Pernyataan ini pun sontak menjadi perbincangan di tengah masyarakat Indonesia, khususnya daerah Bali.

"Rasis betul ini dewan, wakil rakyat macam apa dia," ujar dalam keterangannya di aplikasi X @muannas_alaidid (3/12/2024).

Dikatakan, bukan hanya Undang-undang (UU) Ketenagakerjaan, dan HAM,tapi juga penghapusan diskriminasi ras dan etnis pun dilabrak AWK.

"Tak hanya UU Ketenagakerjaan, UU HAM, UU Penghapusan diskriminasi ras dan etnis bahkan Konstitusi semua ditabrak, dimakinya pula orang," Muannas menuturkan.

Menurutnya pekerja perempuan yang berhijab memiliki HAM yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun dan oleh siapapun.

"Pekerja perempuan berhijab punya hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun dan oleh siapapun termasuk alasan budaya," ucapnya.

Olehnya, atas pernyataan kontraversialnya, AWK mestinya dipanggil dan diperiksa oleh Badan Kehormatan Dewan dan Komnas HAM.

"PAntas dipanggil dan periksa ini, minimal oleh Badan Kehormatan Dewan dan Komnas HAM," tukasnya.

Caleg PSI itu pun meminta kepada publik untuk tidak membiarkan siapapun menimbulkan kekacauan di negeri Indonesia. Sekalipun dia merupakan seorang wakil rakyat.

"Jangan dibiarkan bahaya manusia ini bisa memecah belah," tandasnya.

(Muhsin/fajar)