Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Boyolali
Kasus: penganiayaan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Dua Korban Kebrutalan Oknum TNI Masih Dirawat di Rumah Sakit, Slamet Andono Ternyata Pemuda Yatim Piatu
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, BOYOLALI -- Aksi penganiayaan yang dilakukan oknum TNI di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh patut disayangkan. perilaku tak terpuji itu seharusnya tidak dilakukan aparat keamanan.
Bahkan, akibat ulah tidak terpuji oknum anggota TNI itu, dua korban hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat menderita luka serius. Korban yang masih dirawat inap yakni; Slamet Andono dan Arif Diva.
Slamet yang berusia 21 tahun itu diketahui merupakan anak yatim piatu. Hal tersebut diketahui berdasarkan penuturan perwakilan keluarga korban Dwiratno dan ketua DPC PDIP Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta, Minggu (31/12).
Dwiratno mengatakan dua korban yang menjalani rawat inap mengalami luka berat di sekujur tubuh. Khusus untuk Slamet statusnya adalah anak yatim piatu.
"Semua bagian kepala sampai kaki. Kalau sadar tetapi mau lihat aja susah. Kasihan itu (Slamet) anak yatim piatu itu tidak punya ayah tidak punya ibu," katanya dilansir dari jpnn.
Sementara itu, Susetya membenarkan bahwa Slamet yang merupakan sukarelawan Ganjar-Mahfud adalah anak yatim piatu. "Ini sungguh mengenaskan," ujarnya.
Dwi pun prihatin dengan tindakan yang dilakukan oleh oknum TNI.
Pasalnya sebagai aparat keamanan seharusnya menjadi tameng bagi masyarakat jikalau ada yang membahayakan negeri ini.
"Yang dimusuhi adalah rakyat. Apalagi masih muda yang masih punya kesempatan banyak. Yang kami pikirkan keluar dari rumah sakit cacat," tuturnya.
Sekadar informasi, kedua korban berasal dari desa yang sama, yakni Kadipiro Genting Cepogo Boyolali. (fajar)
Sentimen: negatif (100%)