Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Kab/Kota: Semarang, Senayan, Menteng
Tokoh Terkait
Sebelum Saya Masuk Nol Koma, Sekarang Dua Koma
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/12/29/658e566fbc370.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep merespons hasil survei dari berbagai lembaga survei seperti Indikator Politik Indonesia dan CSIS yang memprediksi partainya diambang tidak lolos ke parlemen pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Kaesang mengaku tidak masalah dengan hasil survei tersebut. Akan tetapi, ia memastikan bahwa PSI akan terus bekerja keras.
"Ya enggak apa-apa, kami akan bekerja jauh lebih keras lagi," ujar Kaesang saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).
Kaesang mengatakan, sebelum bergabung ke PSI, suara yang diperoleh partai tersebut cuma nol koma.
Baca juga: Elektabilitasnya Naik, PSI Sebut Kaesang sampai Meriang Saat Kampanye
Kini, menurut Kaesang, elektabilitas PSI mencapai angka dua koma setelah dirinya bergabung.
"Tapi semua harus tahu. Dulu survei sebelum saya masuk kan masih nol koma. Ketika saya masuk kemudian naik jadi satu koma, dan sekarang sudah menjadi dua koma," katanya.
Kaesang menegaskan bahwa peningkatan elektabilitas PSI itu harus disyukuri, meski masih belum cukup untuk lolos ke DPR.
Dia mengatakan, PSI akan terus bekerja keras demi masuk ke DPR.
"Ya kita syukuri lah. Tapi kita harus bekerja jauh lebih keras lagi supaya kita masuk ke parlemen," ujar Kaesang.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PSI Naik Jadi 2,6 Persen, Tertinggi di Antara Parpol Non-parlemen
Diketahui, survei terbaru Indikator Politik Indonesia memetakan elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024.
Menurut hasil survei, dari 18 partai politik (parpol) nasional peserta pemilu, sebanyak tiga parpol diambang tak lolos ke Parlemen karena tidak memenuhi parliamantary threshold atau ambang batas Parlemen sebesar empat persen.
Ketiga partai politik yang berada diambang tak lolos ke Senayan adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan elektabilitas 2,8 persen dan PSI 2,4 persen, serta Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 1,7 persen.
Namun, ketiga partai itu masih diambang tak lolos karena margin of error survei sebesar lebih/kurang 2,9 persen.
Baca juga: Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk PSI PARTAI JOKOWI saat HUT PSI di Semarang
Kemudian, tujuh partai politik perolehan suaranya diprediksi tak sampai satu persen, yaitu, Partai Ummat, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Sementara, menurut survei, PDI-P berada di urutan pertama dengan elektabilitas 19,1 persen. Tingkat elektoral partai banteng bersaing ketat dengan Partai Gerindra yang elektabilitasnya mencapai 18,2 persen.
Sentimen: positif (99.1%)