Sentimen
Positif (99%)
28 Des 2023 : 16.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Tokoh Terkait

Presiden Jokowi Ajak Umat Kristiani Beri Contoh Keberagaman pada Dunia

28 Des 2023 : 16.14 Views 4

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Presiden Jokowi Ajak Umat Kristiani Beri Contoh Keberagaman pada Dunia

FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengajak umat Kristiani di seluruh pelosok negeri untuk menjadi teladan dalam menunjukkan keberagaman kepada dunia.

"Kita ingin terus memberi contoh pada dunia bahwa keberagaman itu adalah hukum alam yang tidak terhindarkan. Perbedaan agama, perbedaan pandangan itu semakin wajar dalam kehidupan modern sekarang ini," ujar Presiden dalam Perayaan Natal Nasional di Graha Bethany Surabaya, Rabu, (27/12/2023).

Namun, lanjut Jokowi, memilih untuk hidup rukun dan penuh kasih sayang adalah sebuah keputusan baik yang diajarkan Tuhan dan harus diperjuangkan serta ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"Di tengah tantangan kehidupan dunia yang berat yang ditandai krisis pangan, yang ditandai krisis ekonomi ditandai perselisihan antarbangsa, bahkan ditandai dengan peperangan kita harus ingat dan waspada orang Jawa menyampaikan eling lan waspodo," katanya.

Presiden menegaskan bahwa perselisihan, apalagi peperangan, pasti akan membawa kemunduran peradaban. Sebaliknya, persatuan dan kerukunan memungkinkan untuk mencapai kemajuan.

"Kita bangsa Indonesia sungguh beruntung mampu menjaga toleransi dalam keberagaman dalam kemajemukan. Kita juga mampu menjaga persatuan di tengah kebhinnekaan, kita mampu menjaga Bhinneka Tunggal Ika kita bersyukur memiliki Pancasila," tambahnya.

Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar dan sangat beragam dengan 714 suku dan lebih dari 1.300 bahasa daerah.

"Saya bisa berbicara seperti ini karena hampir 85 persen daerah di seluruh Tanah Air saya kunjungi kurang 15 persen dan saya akan selesaikan nanti di tahun 2024," ujarnya.

Semangat bersikap moderat dalam beragama dan menempatkan kepentingan kebangsaan sebagai bagian dari keimanan harus terus ditanamkan dan dipupuk. (ant)

Sentimen: positif (99.9%)