Sentimen
Positif (98%)
27 Des 2023 : 18.02
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Institusi: Centre for Strategic and International Studies (CSIS)

Elektabilitas PDI-P Mulai Dibuntuti Partai Gerindra

27 Des 2023 : 18.02 Views 32

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Elektabilitas PDI-P Mulai Dibuntuti Partai Gerindra

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas partai politik.

PDI-P memiliki elektabilitas tertinggi dengan 16,4 persen, disusul Partai Gerindra dengan 14,6 persen.

“PDI-P sudah mulai dibuntuti oleh Partai Gerindra,” kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam paparannya secara daring, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Survei CSIS: Elektabilitas Prabowo-Gibran 43,7 Persen, Anies-Muhaimin 26,1 Persen, Ganjar-Mahfud 19,4 Persen

Lalu, urutan ketiga sampai kedelapan masing-masing ditempati oleh Partai Golkar (11,9 persen), Partai Keadilan Sejahtera (11,8 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (9,2 persen), Partai Nasdem (6,4 persen), Partai Amanat Nasional (5,2 persen), dan Partai Demokrat (4,8 persen).

Kemudian disusul Partai Persatuan Pembangunan (3,5 persen), Partai Perindo (1,5 persen), dan Partai Solidaritas Indonesia (1,3 persen).

Sisanya partai yang mendapatkan elektabilitas di bawah elektabilitas 1 persen yakni Partai Hanura, Partai Gelora, Partai Bulan Bintang, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda hingga Partai Ummat.

Sementara itu, sebanyak 5,9 persen responden belum menentukan pilihan dan 6,4 persen responden tidak menjawab.

Baca juga: Survei CSIS: Elektabilitas Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin Bersaing Ketat di Sumatera dan Jakarta-Banten

Arya mengatakan, tingkat elektabilitas partai politik masih dinamis.

“Tergantung mobilisasi kampanye partai atau caleg dan efek ekor jas capres-cawapres,” ujar Arya.

Arya juga mengungkapkan, dukungan pemilih beberapa partai pada pasangan capres tertentu, belum sepenuhnya solid.

Adapun survei ini digelar pada 13-18 Desember 2023.

Jumlah sampel 1.300 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error lebih kurang 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Penarikan sampel mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample pada setiap provinsi, proporsi perempuan dan laki-laki dan kategori daerah urban dan rural. Primary sampling unit (PSU) berada pada level desa/kelurahan.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (98.3%)