Sentimen
Netral (97%)
27 Des 2023 : 20.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Menteng

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Surati KPU, TPN Ganjar Minta Evaluasi Penggunaan Singkatan Saat Debat

27 Des 2023 : 20.43 Views 10

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Surati KPU, TPN Ganjar Minta Evaluasi Penggunaan Singkatan Saat Debat

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengevaluasi penggunaan singkatan dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden selanjutnya.

Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menyampaikan, TPN sudah menyurati KPU mengenai evaluasi debat kedua, termasuk soal penggunaan singkatan.

"Sudah kami sampaikan secara tertulis yang ini, yang evaluasi kami tentang debat kedua, termasuk penggunaan singkatan, termasuk ketika Mas Gibran bertanya di luar topik," kata Andi di media center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Aturan Baru Debat Capres, Singkatan dan Istilah Harus Diluruskan Moderator

Andi menyampaikan, evaluasi itu akan dibahas oleh KPU di rapat internal.

Menurutnya, penggunaan singkatan atau istilah dalam debat capres-cawapres justru merugikan publik yang belum tentu awam terhadap banyak istilah.

Dalam debat capres kedua misalnya, penggunaan singkatan SGIE (State of the Global Islamic Economy) yang disampaikan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, justru membuat publik kehilangan substansi mengenai ekonomi syariah.

"Ketika Mas Gibran bertanya singkatan yang tidak dipahami oleh Cak Imin dan moderator langsung memotong, tidak memberikan kesempatan kepada Mas Gibran untuk menjelaskan maksud dari singkatannya, publik yang dirugikan," ucap dia.

Oleh karena itu ia berharap, KPU mampu memastikan agar setiap pasangan calon memberikan pertanyaan yang jelas tanpa maksud menonjolkan ketidaktahuan calon lainnya.

"Karena ada terminologi atau singkatan yang tidak umum untuk diketahui banyak orang. Itu yang kami sampaikan dalam memo tertulis sesuai permintaan KPU untuk rapat hari ini," jelasnya.


Terpisah, komisioner KPU August Mellaz mengungkapkan, KPU meminta agar calon presiden (capres) yang akan adu gagasan pada debat ketiga Pilpres 2024 menjelaskan singkatan dan istilah asing/yang tak familiar jika digunakan untuk bertanya.

Hal itu juga disepakati bersama perwakilan masing-masing tim pasangan calon dalam rapat evaluasi debat kedua, Rabu (27/12/2023).

"Yang pertama itu tentu mau tidak mau tugasnya LO (liaison officer) dari pasangan calon untuk briefing kepada capres ataupun cawapres pada saat pelaksanaan debat agar singkatan itu bisa dipanjangkan," August.

"Langkah pertama tentu kita ingatkan ke tim paslon untuk memastikan agar itu (penggunaan singkatan dan istilah asing/tak familiar) tidak terjadi. Tetapi kalaupun itu ada memang sebagai suatu pertanyaan, itu dipanjangkan," jelasnya.

Baca juga: Besok, KPU Evaluasi Peran Moderator, Pemakaian Singkatan, dan Istilah Asing Saat Debat

Sebelumnya diberitakan, calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memberi pertanyaan kepada Cak Imin tentang bagaimana caranya menaikkan skor dan peringkat Indonesia dalam SGIE.

"Gus Muhaimin Ketua Umum dari partai PKB, saya yakin sekali Gus Muhaimin paham sekali untuk masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE ? Terimakasih," ujar Gibran memberikan pertanyaan.

Sentimen: netral (97.7%)