AYOBANDUNG.COM -- Paus Francis ikut mengutuk serangan Israel terhadap warga sipil yang tidak bersalah di Gaza, Palestina. Kecaman ini disampaikannya dalam pidato perayaan Hari Natal pada Senin, 25 Desember 2023.

“Betapa banyak orang tak berdosa yang dibantai! Di dalam rahim ibu mereka, dalam perjalanan yang dilakukan dalam keputusasaan, dalam kehidupan semua anak yang masa kecilnya dihancurkan oleh perang. Mereka adalah Yesus kecil masa kini,” ujar Pemimpin Gereja Katolik itu, yang berpidato di balkon St Peter’s Basilica, di hadapan ribuan orang.

Pada malam Natal, Israel melancarkan serangan udara yang langsung menewaskan 78 orang. Serangan ini merupakan salah satu serangan paling mematikan selama Israel melakukan genosida di Gaza 11 pekan terakhir.

Baca Juga: 2.000 Tentara Israel Kena Gangguan Mental

“Semoga perdamaian terjadi di Israel dan Palestina, di mana perang telah menghancurkan kehidupan masyarakat tersebut. Saya merangkul mereka semua, khususnya komunitas Kristen di Gaza dan seluruh Tanah Suci,” kata Paus berusia 87 tahun itu.

Pekan lalu, lembaga PBB mengatakan dalam sebuah laporan bahwa sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan. Risiko kelaparan bahkan meningkat setiap hari.

Vatikan, yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan Otoritas Palestina, percaya solusi dua negara adalah satu-satunya jawaban atas genosida yang terjadi di Gaza. Tak hanya itu, ia juga menyindir maraknya perdagangan senjata yang bisa memasok persenjataan ke pihak-pihak yang bertikai.

Baca Juga: Apakah Produk Israel Mesti Diboikot?

“Dan bagaimana kita bisa berbicara tentang perdamaian, jika produksi, penjualan, dan perdagangan senjata terus meningkat?” tanya Paus Francis.

Israel terus menggempur Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu. Serangan Israel menewaskan sedikitnya 20.424 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 54.036 lainnya. Sekitar 1.140 warga Israel dalam serangan perjuang Hamas.