Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Penampilan Gibran Rakabuming dalam Debat Cawapres Tuai Pujian, Netizen: Gak Nyangka!
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM - Hari ini, suasana di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, dipenuhi oleh aura ketegangan dan antusiasme menjelang dimulainya debat calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Pemilu 2024.
Para Cawapres yang akan bersaing memperebutkan kursi kedua di negara ini tampak sibuk bersalaman, menandakan dimulainya pertarungan verbal yang akan memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka.
Debat ini diikuti oleh tiga kandidat utama, yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud Md.
Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Cak Imin, memasuki arena debat terlebih dahulu, diikuti oleh capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran, dan disusul oleh capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Juga: Anies Baswedan Puji Kebaikan Ridwan Kamil: Orang Baik Harus Didukung jika Masuk Politik
Tema debat kali ini melibatkan isu-isu krusial, seperti Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi, Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
Inilah isu-isu yang akan dihadapi oleh negara ini dalam beberapa tahun ke depan, dan para cawapres diharapkan memberikan pandangan serta solusi konkret terkait hal ini.
Dua moderator handal, Alfito Deannova dan Liviana Cherlisa, akan memandu jalannya debat. Mereka akan dibantu oleh 11 orang panelis yang akan menjadi tim penyusun pertanyaan untuk para cawapres.
Ini menunjukkan bahwa debat kali ini tidak hanya sekadar pertukaran argumen, tetapi juga menjadi wadah serius untuk menggali pemahaman mendalam tentang visi dan rencana kerja para calon.
Menurut KPU, debat cawapres kali ini akan terdiri dari enam segmen yang berbeda. Segmen pertama akan fokus pada penyampaian visi misi dan program kerja masing-masing calon. Sementara segmen 2 hingga 5 akan mengeksplorasi lebih dalam mengenai visi misi dan program kerja tersebut.
Moderator akan mengajukan pertanyaan yang beragam untuk menguji pemahaman dan kesiapan calon dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Baca Juga: Naik 8 Persen di Tahun 2024, Estimasi Gaji PPPK Tertinggi Tembus hingga Rp7,3 Juta Khusus Golongan Ini
Segmen 6, atau penutup, akan menjadi penutup yang menyentuh hati, di mana setiap peserta debat atau capres akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pernyataan penutup.
Ini akan menjadi momen krusial bagi mereka untuk merangkum argumen mereka dan meninggalkan kesan yang kuat di mata pemilih.
Setelah membandingkan pemaparan visi dan misi ketiga cawapres, netizen salah fokus dengan Gibran Rakabuming.
Banyak netizen yang menganggap jika penampilan Gibran bagus karena mampu melawan pesaingnya.
Hal ini salah satunya diungkap oleh publik figur, Arie Kriting.
"Gibran Raka sejauh ini mantap. Cukup menguasai juga.
Sebenarnya memang tanpa sangkutan persoalan etik kemarin, trah Pak Jokowi ini tampaknya memang bisa kerja.
Cak Imin banyak belibet ini. Tegang banget bossku. Napas dulu.
Pak Mahfud selalu berdasarkan pengalaman", ujar @Arie_Kriting.
Hal ini juga diamini oleh netizen lainnya.
Baca Juga: Masih Banyak Caleg Kampanye Tanpa Mengirim Pemberitahuan Kepada Pihak Terkait
"Iya, ga nyangka juga liat Gibran, hampir semua (termasuk gue) sudah underestimate. Ini jawaban terakhir soal IKN & investasi bener-bener hit all the right spots", kata @moscato_choco.
"Sejauh ini sih gibran cukup menguasai, tp prof mahfud cukup berpengalaman, tp yang gak banget ya cak imin", ujat @willbeboyz.
"Kok Gibran lancar bangeet yaaaa, beda kayak pas kampanye. Apa cuma gw yang sepemikiran", tutup @rampokaku.
Debat cawapres kali ini tidak hanya sekadar pertunjukan politik biasa, tetapi juga momentum penting bagi pemilih untuk memahami lebih dalam visi dan komitmen calon wakil presiden terkait isu-isu kunci yang akan membentuk masa depan negara.
Semoga debat ini memberikan pencerahan kepada pemilih dan membantu mereka membuat keputusan yang lebih informan saat tiba waktunya untuk memilih pemimpin negara.***
Sentimen: positif (79.8%)